Uniknya, Charlene tak hanya mengandung satu janin di dalam rahimnya, melainkan dua alias kembar! Dengan kehamilan kembar ini, banyak orang lantas berspekulasi, siapa kira-kira nanti yang akan mewarisi mahkota Kerajan Monaco di masa mendatang?
Berdasarkan Constitution of the Principality Kerajaan Monaco, bayi yang terlahir lebih dulu lah yang berhak menerima mahkota kerajaan kelak, dengan prioritas utama adalah pada anak berjenis kelamin lelaki. Namun bagaimana jika yang terlahir lebih dulu adalah bayi perempuan? Hukum Kerajaan Monaco belum memberi penjelasan.
Pada tahun 2002 silam, ketika Albert masih bujangan, sang ayah Pangeran Rainier telah mengubah konstitusi Kerajaan Monaco dengan memberi peluang kepada saudara perempuan Albert untuk bisa menerima tahta kerajaan, yakni Caroline dan Stephanie, juga anak-anak mereka.
Sementara itu, Charlene, yang seorang atlet renang peraih Piala Olimpiade asal Afrika Selatan, menikah dengan Albert pada Juli 2011 lalu. Dan pada Juni lalu, Albert sempat berkata kepada The Associated Press, ia dan istrinya sangat bahagia karena sedang menanti kelahiran anak mereka. "Saya terus meyakinkan diri dan istri saya agar selama kehamilan berjalan baik," ucap Albert.
Sejak Albert berpisah dengan dua ibu dari dua anaknya, baik Jazmin maupun Alexandre tak lagi memiliki hak untuk menerima warisan mahkota kerajaan dari garis sang ayah. Namun demikian, kabarnya kedua anak Albert itu memiliki hak atas uang tunjangan masing-masing sebesar 1 miliar dolar AS.
Namun rumor tentang siapa yang akan meneruskan Kerajaan Monaco, mulai muncul ketika saat ini istri baru Albert mulai diketahui mengandung anak kembar. Kendati pada Mei lalu pihak kerajaan hanya mengumumkan soal kehamilan Charlene saja, tanpa menyebut apakah anaknya kembar atau bukan.
Kabar menegnai anak kembar yang dikandung Charlene mulai tersebar justru ketika seorang jurnalis asal Afrika Selatan, Derek Watts menulis di akun Twiter-nya, "Teman sekolah saya Mike Wittstock baru saja menelepon dan mengabarkan bahwa putrinya sedang mengandung anak kembar. Selamat untuk Princess Charlene dan Albert!"
Tweet itu terlihat diunggah pada tanggal 30 Mei, tak lama setelah pihak Kerajaan Monaco mengumumkan kehamilan Charlene. Namun tak lama kemudian, tweet itu sudah dihapus kembali oleh sang jurnalis. Terutama setelah banyak pihak menganggap Derek tidak punya kepentingan untuk ikut memberi opini di media sosial.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: DAILY MAIL
KOMENTAR