"Kasus David Bukan Bunuh Diri"

Persidangan koroner kasus kematian David telah memasuki tahap kedua pada 24 dan 25 Juni 2009 di Singapura. Dari proses yang sudah berjalan, pihak keluarga dan pengacara dari Indonesia masih beranggapan pihak Singapura berusaha mengarahkan kematian David pada bunuh diri.

Sementara itu, pengacara keluarga David Hartanto, OC Kaligis mengusulkan keluarga David mengganti Sashi Natan, pengacara berkewarganegaraan Singapura yang selama ini mendampingi keluarga dalam sidang koroner kematian David.

Usulan OC Kaligis ini muncul lantaran Kaligis menyoroti sikap Sashi yang cenderung mendikte saksi. Seperti pada saat kakak David, William menjadi saksi pada sidang 24 Juni 2009. Ketika itu Sashi meminta William bersaksi sesuai dengan teks yang telah disiapkan dan melarang William untuk merevisinya.

"Saya sudah usulkan pengacara pengganti dari Singapura. Saya menyoroti apa yang seharusnya dilakukan criminal lawyer. Saya tidak mau didikte. Kasus ini bukan bunuh diri," tandas Kaligis dalam jumpa pers di kantornya di kawasan Harmoni, Selasa, (30/6).

Agenda sidang selanjutnya adalah pembelaan dari pihak David pada 15 Juli 2009. Kaligis mengharapkan dalam pembelaan tersebut dimasukkan pula keterangan-keterangan patologis dari ahli forensik Universitas Indonesia dr. Djaja Surya Atmadja, Sp.F, Ph.D, SH, DFM perihal luka-luka yang dialami David.

Keputusan final soal penyebab kematian David Hartanto akan dikeluarkan pada 29 Juli 2009. Ayah David, Harono Widjaja berharap pemerintah Indonesia dapat lebih proaktif menekan pemerintah Singapura karena selama ini pengadilan kasus David lebih kepada pembohongan belaka.

"Keluarga merasa ada ketidakadilan. Kami minta kepada pemerintah Republik Indonesia, tolonglah dibantu segala cara menekan pemerintah Singapura untuk transparan mengadili kasus David. Tanpa dukungan pemerintah keputusannya nanti pasti menjurus ke hal yang tidak diharapkan. David akan mati sia-sia," ujar Hartono.
Astri

PROMOTED CONTENT