Setelah karbohidrat mengalami pengolahan di lambung, kadar gula darah akan naik. Sayangnya, kenaikan kadar gula darah ini hanya bisa bertahan sekitar 2 jam saja. Tak heran jika hanya karbohidrat yang diutamakan, maka setelah beberapa saat anak merasa kenyang, ia lekas lapar kembali.
Kendati demikian, lama-tidaknya cadangan energi ini tersimpan dalam tubuh dipengaruhi pula oleh beberapa faktor. Salah satunya aktivitas. Semakin berat dan semakin lama seseorang melakukan aktivitas, maka akan semakin banyak pula energi yang harus dikeluarkan. Contohnya, seporsi makan malam mungkin bisa bertahan hingga 10 jam selagi anak tidur. Namun porsi yang sama hanya bertahan beberapa jam saja jika sesudah makan anak lantas asyik main bola.
Kebutuhan karbohidrat dalam diri anak sekitar 45%-55% dari seluruh kebutuhan kalori. Adapun sumber karbohidrat antara lain tepung-tepungan, seperti beras, gandum, kentang, disamping buah dan sayur mayur. Dengan kata lain, asupan karbohidrat saja tidak cukup sehingga harus disertai asupan protein. Sekitar 50% dari asupan protein yang diubah menjadi gula darah akan mampu bertahan hingga 4 jam. Itu berarti penambahan protein bisa memperlama rasa kenyang dalam diri anak. Sama halnya dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya akan serat. Penguraian zat-zat makanan ini membutuhkan waktu lama, sehingga anak pun jadi tak gampang lapar.
Namun, jangan lupakan lemak yang berfungsi sebagai pelarut vitamin tertentu, pembentuk struktur jaringan, sekaligus sumber energi yang efisien. Rendahnya asupan lemak antara lain dapat menyebabkan kekurangan gizi dan perubahan warna kulit. Meski hanya sedikit saja yang diubah menjadi gula darah, lemak berperan penting dalam memberi cita rasa pada makanan.
Perhatikan juga vitamin dan mineral yang penting untuk membantu kelangsungan pertumbuhan anak dengan menyediakan buah-buahan dan sayuran. Sementara susu maupun produk olahannya merupakan pangan terbaik sebagai pembawa kalsium dalam tubuh. Mineral kalsium sangat penting sebagai dasar pertumbuhan massa tulang dan gigi. Tanpa kebiasaan minum susu yang baik dikhawatirkan kebutuhan kalsium anak tidak akan terpenuhi. Ingat, kalsium tidak hanya dibutuhkan oleh bayi, tapi juga anak-anak, orang dewasa, bahkan orang yang sudah tua sekalipun. Satu liter susu mengandung protein setara 4 butir telur.
KOMENTAR