TaloidNova.com - Sungguh mengenaskan nasib yang dialami oleh Hermin Trisulawati (52), pramugari senior maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang juga sekaligus menjabat sebagai supervisor pramugari. Jumat (12/9) lalu, Hermin ditemukan tak lagi bernyawa di kamar hotel bernomor 567 di lantai lima Hotel Grand Clarion, Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, sekitar pukul 14.30 WITA.
Kepada Tribunnews.com, perwakilan dari Polrestabes Makassar membeberkan kronolgi kejadian. Sebelumnya, menurut tiga saksi karyawan hotel, sebelum tidur, sebenarnya Hermin sudah sempat meminta karyawan hotel untuk membangunkannya jam 14.00. Permintaan Hermin itu pun disampikan ketiganya, yakni Cecep (deputy manager), Ambo Tuo (front office) dan Jeky (executive assistant manager) ke bagian resepsionis.
Ketika tiba pukul 14.00, sesuai permintaan Hermin, petugas pun menelepon kamar yang bersangkutan. Nada sambung terus terdengar tapi tidak ada yang mengangkat telepon tersebut. Akhrinya petugas memutuskan untuk mendatangi dan mengetuk kamar Hermin secara langsung. Tapi karena tak kunjung menjawab juga, petugas akhirnya memutuskan mendobrak pintu kamar. Saat itulah ditemukan Hermin sudah tak lagi bernyawa.
Jenazah pun selanjutnya dibawa ke RS Grestelina, Jl Hertasning, Makassar, pada pukul 17.30 WITA, untuk diotopsi. Setelah otopsi rampung, rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jakarta dan lantas dibernagkatkan ke kediamannya di Perumahan Harapan Regency Babelan blok D6, nomor 10, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi, Jakarta Barat.
Yetta Angelina / Sumber: Tribunnews.com
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR