Fakta ini diamini oleh DR. dr. H. TB. Rachmat Sentika, Sp.A., MARS., staf ahli Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. "Dari sekitar 247 juta penduduk Indonesia, 10% orang sakit setiap hari. Sayangnya, sepertiga dari jumlah tersebut, atau sekitar 8 hingga 9 juta orang menderita diare," ungkapnya. Seperti diketahui, diare merupakan ancaman kesehatan yang banyak disumbang dari buruknya kebersihan diri sendiri. Salah satu cara mudah mencegah diare adalah dengan mencuci tangan.
Dalam rangka merayakan hari Mencuci Tangan Sedunia, Lifebuoy PT. Unilever Indonesia Tbk., kembali mencanangkan kebiasaan mencuci tangan. "Cuci tangan rutin ini dikatakan sama efeknya dengan menggunakan vaksin. Seperti vaksin yang dilakukan sendiri, setiap hari dan setiap saat," ungkap Maria Dewantini, Head of Corporate Communications PT. UnileverIndonesia Tbk.
Dengan membiasakan mencuci tangan, paling tidak Indonesia dapat menekan angka kematian anak-anak dan bayi. Dimana berdasarkan laporan tahunan UNICEF 2012, pneumonia dan diare masih menjadi penyebab utama kematian anak di dunia. Setiap minggu ada sekitar 10.000 anak meninggal akibat infeksi dari orang ke orang melalui kontak langsung.
Melihat fakta tingginya angka kematian anak dan balita, Lifebuoy terus menggalakkan gerakan mencuci tangan terutama pada anak-anak sekolah juga keluarga Indonesia.
Laili
KOMENTAR