Tika yang mengawali karier sebagai penyiar radio komunitas ini saat masih duduk di bangku kuliah pernah menjadi asisten dosen pada Praktikum Jurnalistik Radio, ketika sedang mengerjakan skripsi. Tika senang menjalani profesinya sebagai penyiar radio, presenter maupun dosen. Namun diakuinya, di radio ia bisa lebih bebas berekpresi.
"Di radio, enggak ada yang memberi materi siaran, jadi saya bisa improvisasi sendiri," terang Tika yang sering menjadi MC di berbagai event yang di adakan di Jogja dan sekitarnya. Kendati sempat di terima di salah satu stasiun teve nasional, namun Tika yang juga memiliki keinginan terjun ke dunia politik ini lebih memilih menggeluti pekerjaannya di Jogja.
"Saya lebih memilih untuk bisa siaran radio, tampil di tv, mengajar, sekaligus tetap bisa ngemsi dari pada jadi pekerja tetap di stasiun teve dan tak bisa menerima job lain. Mungkin nanti kalau jodoh saya di sana, ya," ujar Tika yang pernah bercita-cita menjadi pramugari.
Siswanto
KOMENTAR