Sejak mereka masuk, dua kelompok ini sudah berdebat sengit. Makanya ketika mereka bertemu Kim di luar usai clubbing, kelompok ini kembali tersulut amarah dan menganiaya wanita yang baru lulus universitas dan ingin menjadi wartawan ini.
Kim dikeroyok beberapa orang, hingga wanita ini pingsan dan koma. Setelah tak sadarkan diri, mereka kabur. Sadisnya, saat Kim dikerok, beberapa temannya sempat merekam dnegan video bahkan ada rekaman yang diunggah ke sosial media. Setelah beberapa dirawat di RS, Kim akhirnya meninggal lantaran beberapa luka di kepala yang berakibat kematian di batang otak.
Polisi akhirnya menangkap seorang wanita bernama Vanesa Tapia Zavala (25). Sementara 4 orang pelaku lainnya kabur dan masih diburu polisi.
Namun ibu seorang anak berusia 5 tahun ini mengaku tak bersalah. Ia justru menjadi korban dari perkelaian ini. Menurut pengacaranya, Kenneth Reedl, kehidupan Zavala telah "hancur" dan merasa tak terlibat dalam masalah tersebut.
Reedl mengatakan bahwa kliennya apes. Ia ke klub malam bersama pacarnya dan melihat pembunuhan itu. "Gara-gara itu sekarang hidupnya jadi hancur."
Meski demikian, polisi tetap menetapkan Zavala sebagai tersangka. Bahkan ia juga wajib memberikan jaminan uang sebesar $ 1 juta dan menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Sementara Dewan Kota Santa Ana menawarkan hadiah sebesar $ 10.000 untuk informasi tentang empat tersangka kasus kematian Pham. Belum lagi teman-teman Pham juga menawarkan hadiah bagi yang bisa menemukan pembunuh sahabatnya. Hingga saat ini masih ada karangan bunga, lilin, dan ucapan bela sungkawa di tempat wanita cantik ini terbunuh.
Krisna
KOMENTAR