Di pinggir rawa, tampak perahu tertambat. "Sayangnya, danau seindah ini tertutup enceng gondok. Perahu pun tak bisa lagi bebas meluncur," tutur Heri (48) yang tinggal di Ambarawa.
Heri menceritakan, ia sudah sejak kecil kerap bermain ke lokasi wisata Bukit Cinta untuk menikmati keindahan Rawa Pening. Kala itu semasa masih SD, ia bersepeda bersama teman-temannya. Pagi hari melihat rawa yang diperciki sinar matahari pagi,
"Sungguh bagus sekali. Sesekali saya bersama kawan-kawan naik perahu. Waktu itu sudah ada eceng gondok, tapi tidak separah sekarang. Sekarang, Rawa Pening tampak tak terawat. Lihat saja, di salah satu bagian, bahkan enceng gondok sudah hampir memenuhi danau," kata Heri yang masih kerap ke Rawa Pening dengan alasan nostalgia.
Sepengetahuannya selama ini, tutur Heri, pihak terkait tampak kurang mempedulikan kelestarian rawa. Terbukti, "Sudah beberapa tahun tidak ada upaya pembasmian eceng gondong yang dilakukan secara serius. Akibatnya, terjadi pendangkalan. Memang, sih, beberapa tahun belakangan ada perajin yang memanfaatkam eceng gondok untu membuat aneka produk kerajinan. Warga setempat hanya memotong batang eceng gondok untuk keperluan bahan kerajinan itu. Dengan cara seperti itu, eceng gondok justru berkembang karena enggak diambil dari akarnya," katanya.
Heri dan para pengunjung rawa lainnya mengatakan, problem yang sampai sekarang nyaris tidak pernah dilakukan adalah pengerukan dengan alat berat. "Kalaupun ada pembenahan, sifatnya hanya tambal-sulam. Sayang, sekali danau seindah ini tidak terawat," papar Heri seraya berharap pemerintah setempat segera tuntas membersihkan eceng gondok dan mengeruk endapan. "Apa iya kita mesti mendatangkan Pak Jokowi untuk membenahi Rawa Pening. Saya lihat di teve Pak Jokowi berhasil menata waduk Pluit dan Ria Rio."
Heri dan warga lain yakin betul Rawa Pening akan makin memesona bila eceng gondok berhasil dibersihkan. "Saya yakin, pasti akan semakin banyak orang datang," katanya seraya mengatakan banyak pengusaha yang memanfaatkan keindahan Rawa Pening untuk membuka rumah makan. Salah satunya berada di antara jalan raya Ambarawa - Tuntang- Salatiga. "Malah di sana ada patung buatan yang menceritakan legenda Rawa Pening.
Heri mengusulkan agar pemerintah setempat benar-benar serius menata kembali Rawa Pening agar lingkungan tetap terjaga. "Rawa Pening benar-benar butuh perhatian."
Henry
KOMENTAR