TabloidNova.com - Asosiasi sepakbola Inggris melarang seluruh kekasih maupun istri dan keluarga pesepakbola yang tergabung dalam timnas Inggris untuk bertemu dengan pasangan mereka selama tim Inggris berlaga di Piala Dunia Brasil 2014. Kebijakan itu diambil demi meningkatkan fokus dan konsetrasi seluruh tim. Tapi ternyata, selama mereka berlaga membela negara di Inggris, para pesepakbola diam-diam harus merogoh kocek lebih dalam untuk menjaga keselamatan pasangan mereka sepeninggal para pesepakbola ke Brasil.
Beberapa pesepakbola timnas Inggris yang berasal dari klub-klub elit sepakbola di Inggris membayar biaya ekstra yang cukup besar untuk meningkatkan keamanan para pasangan. Mulai dari menyewa jasa petugas patroli yang mengawasi kediaman mereka senantiasa hingga biaya untuk bodyguard khusus. Kebanyakan dari para pesepakbola ini mengambil langkah pengamanan untu mengindarkan pasangan mereka dari hujatan atau serangan fans fanatik, jika sewaktu-waktu langkah timnas Inggris harus tertahan di Piala Dunia.
Para pesepakbola pun bekerjasama dengan klub asal mereka di Inggris untuk memastikan bahwa pasangan dan keluarga mereka benar-benar ditangani keamanannya dengan baik. Langkah preventif ini memang diambil sebagian besar pesepakbola asal Inggris mengingat kejadian buruk yang pernah menimpa kapten timnas Inggris, Steven Gerrard. Di tahun 2007, Steven yang kala itu tengah berlaga di Prancis, harus menerima kabar di waktu yang bersamaaan bahwa rumahnya di Formby, Merseyside, dibobol maling. Maling tersebut lantas bertemu muka dengan istri Steven, Alex Gerrard, sebelum akhirnya kabur dengan mengambil sejumlah perhiasan.
Urusan keamanan keluarga dan pasangan ini memang menjadi perhatian khusus bagi asosiasi sepakbola Inggris mengingat saat ini saja tercatat 130 pemain yang berasal dari klub asli Inggris tengah berlaga di Brasil membela negaranya masing-masing. Karena itu, isu keamanan ini bukan hanya menjadi perhatian timnas Inggris, tapi juga klub-klub sepak bola Inggris yang mengutus pemainnya berlaga ke Brasil membela negara masing-masing.
Yetta Angelina
KOMENTAR