Hal itu ditegaskan oleh Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto. "Tidak ada kaitan politik atau hubungan apapun. Itu pencurian biasa," ungkap Rikwanto saat ditemui di ruangannya, Rabu (10/4).
Masih menurut Rikwanto, sekretaris Kedubes sudah melaporkan jika pencurian tersebut telah hilang satu unit komputer. "Namun tidak ada data-data penting di dalamnya. Hanya data-data umum," tandas Rikwanto menuturkan seperti apa yang dijelaskan sang sekretaris.
Karena kehilangan dianggap tidak ada sesuatu yang berarti, pihak Kedutaan Maroko hingga saat ini tidak membuat pelaporan resmi. "Tapi tetap kami selidiki, dan lakukan kerjasama dengan pihak Kedubes dan pengamanan dalam kedutaan sendiri," tandas Rikwanto.
Seperti sempat diberitakan, Senin (8/4) sekitar pukul 08.30 WIB telah terjadi aksi pencurian di kantor Kedutaan Besar Maroko di Jakarta Selatan. Pencuri telah membobol jendela ruangan Duta Besar Maroko dengan cara merusak teralis besi dengan menggunakan gergaji. Saat disadari, ruangan duta besar telah diacak-acak dan selanjutnya diketahui satu unit komputer telah raib dari ruangan.
Laili
KOMENTAR