Kamis (24/5) pekan lalu keluarga Renny diusik oleh kiriman amplop berisi daun ganja kering seberat 1 gr. Tak hanya sekali, Renny kemudian mendapatkan kembali kiriman ganja seberat 1,1 gr dengan cara yang sama. Dikirim dengan jasa kurir JNE atas nama pengirim Rosmiati.
Tak berhenti di situ, Growong juga menerima surat berisi pengakuan seorang anak yang merasa bersalah telah menjadi kurir. Dua kali mendapat kiriman ganja, dan dua kali pula keluarga Renny mendapat kiriman surat misterius.
"Pengiriman ganja sengaja dikirim pada beberapa alamat, salah satunya Reni Jayusman yang didapat dari internet," ungkap AKBP Y Tony Surya Putra, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Begitu menerima kiriman tersebut, Renny langsung melaporkan pada Polda. Berdasarkan hasil pelacakan alamat, dan bekerjasama dengan pihak JNE, akhirnya dapat diketahui pelaku berasal dari daerah Paseban, Jakarta Pusat.
Tersangka, MRS, yang kini meringkuk di tahanan telah mengakui perbuatannya. Motif dibalik pengiriman ganja oleh tersangka berlatar belakang masalah pribadi. Tadinya MRS ingin meneror istrinya (yang sedang dalam proses cerai), dengan mengirim ganja atas nama sang istri agar berurusan dengan polisi. Namun polisi tidak bertindak gegabah menelan informasi mentah-mentah.
Laili
KOMENTAR