Awalnya, ibu dua anak ini pun menghadapi ketakutanyang sama untuk memeriksakan payudaranya ke dokter. "Selalu bilangnya 'Nantisaja...nanti saja...' tapi eh, tahu-tahu udah lewat setahun dua tahun. Karena memangmemberanikan diri untuk memeriksakan payudara itu yang paling susah," kataNirina yang akhirnya seakrang secara rutin sudah melakukan mammogram secara rutin.
Berhasil menembus ketakutan pribadi, Nirina punseakan ingin berbagi cerita dan menghimbau pada banyak wanita lain untukmenepis ketakutan dan memeriksakan payudara mereka sejak dini. "Karenasebenarnya kan breast cancer itu bisa dideteksi sejak awal dan bisa diobatijuga. Cobalah melangkah lebih maju dan beranggapan bahwa justru kalau diketahuisejak dini mungkin, justru bisa lebih bayak action yang bisa diambil," tambahNirina lagi.
Tak hanya menghimbau dalam bentuk pernyataan, Nirinajuga mengaku kerap mengikuti banyak acara dan campaign yang bertemakan breastcancer awareness. Semua demi menimbulkan kesadaran bagi sesama wanita untukpeduli terhadap bahaya kanker payudara. "Yang perlu dilawan itu adalah rasatakut dan juga menghalau suara-suara yang ada di kepala yang selalu bilang 'Ah,takut ah, kalau ketahuan malah takut. Mendingan tidak usah periksa'. Harusdilawan dan berani," himbau Nirina.
Yetta.Tabloidnova.com
KOMENTAR