Alkisah setelah sang produser, Patrick, membentuk CJ, mereka mengikuti sebuah kompetisi sing & dance terbesar di Indonesia. Ajang itu tak hanya menjadi pembuktian akan eksistensi CJ, namun menggembleng mereka menuju proses pendewasaan, pembentukan karakter, dan penentuan prioritas dalam hidup mereka masing-masing.
Bastian, misalnya, ia menjadi sosok yang menyatukan dan mempererat teman-teman maupun saudaranya. Kemampuan menari Bastian menjadi poin penting saat berlangsungnya kompetisi. Di lain sisi, Aldi harus membelah fokus antara persahabatan dan kekompakan CJ. Iqbaal bahkan diminta untuk menentukan prioritas hidupnya di saat keterlibatannya di CJ dipertanyakan sang ayah. Terakhir, Kiki, sosok bijak yang selalu memikirkan banyak cara demi kemajuan CJ. Banyak rintangan yang nantinya ditempuh sampai pada hari kompetisi berlangsung. Akankah mereka berhasil membawa piala kemenangan?
Cerita CJTM pada dasarnya memasukkan beberapa bagian dari kisah nyata, namun menggunakan kisah fiksi. Film ini melibatkan 100 dancers profesional dan menggunakan 20 lagu terpopuler dalam empat dekade terakhir yang diaransemen ulang secara modern.
Untuk memberikan hasil akting terbaik, keempat remaja ini menjalani proses karantina selama lima hari guna melatih tarian. "Kami memang mengurangi jadwal manggung. Ada hari kami harus latihan full dance dari pagi sampai sore," ungkap Kiki mewakili.
Proses syutingnya makan waktu sampai dua minggu, berlangsung di dua negara: Indonesia dan Korea. Saat syuting di Korea selama tiga hari, Bastian tidak lupa membawa bekal dari Indonesia berupa ikan teri Medan. Dari sekian scene yang dijalani di Korea, mereka mengaku menyukai adegan saat berada di Lotte World. "Setelah syuting, tiba-tiba ada hujan salju. Senang banget," kata mereka kompak.
Syuting di Indonesia tak kalah menarik. Astri Nurdin yang berperan sebagai ibunda Kiki, ternyata memiliki trik unik untuk membangun chemistry antara ibu dan anak. "Aku mengharuskan Kiki memanggil aku 'Mama' saat syuting maupun di luar syuting. Kalau tidak, dia kena denda Rp100 ribu. Utang dia sudah Rp300 ribu, karena tiga kali panggil 'Tante'. Ha ha ha," ucap Astri seraya tertawa.
Selain Astri Nurdin, banyak aktris kenamaan Indonesia lainnya yang turut bermain di film ini, seperti Nirina Zubir, Dewi Sandra, Iwa K, Ananda Omesh, Irgi Fahrezi, Abimana Aryasatya, Ersa Mayori, Joe P Project, Charles Bonar Sirait, Meisya Siregar, dan Fay Nabilla.
Dorris Jane Nainggolan
KOMENTAR