"Aku memang sudah ada rencana. Kalau di dunia pendidikan memang harus di luar, tetapi ibunya ikut," kata istri Uya, Astrid, saat dijumpai di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/10) malam.
Sebelum benar-benar bersekolah dan menetap disana, Uya dan Astrid sudah lebih dulu memperkenalkan Cinta dengan lingkungan pendidikan 'ala bule'. Bulan Juni lalu, keluarga itu pergi ke Amerika, disana Cinta diperlihatkan beberapa sekolah terkemuka.
"Kita bulan Juni ke Amerika, disana sempat masuk ke sekolah. Saya kasih lihat ke Cinta itu murid-murid disana di kantin diskusi, di taman belajar. Sebenarnya kita kasih motivasi dan wawasan saja untuk anak buat belajar," kata pria kelahiran Bandung 37 tahun lalu itu.
Menyekolahkan anak ke luar negeri, menurut istri Uya, bukannya ia tak puas dengan pola pendidikan sekolah di Indonesia, melainkan, ingin memperkaya pengetahuan si anak. Apalagi, jika bisa sekolah di luar negeri, anak-anak akan jauh lebih mandiri mengatur kehidupannya.
"Anak bisa lebih mandiri, urus pakaian, makanan sendiri, kalau disini kan pasti ada pengasuh. Tapi bukan berarti pendidikan di Indonesia enggak bagus ya," ujar Astrid.
Jika Uya dan Astrid sudah memilihAmerika sebagai negara tujuan pendidikan anak mereka, berbeda dengan keinginan Cinta. Bocah lucu yang jago bermain sulap itu lebih antusias untuk melanjutkan pendidikannya di Australia.
"Maunya ke Sidney, Australia," kata Cinta. "Dia sempat nanya waktu itu mama dan papa bulan madu kemana, saya bilang ke Sidney, ya sudah dia bilang maunya sekolah ke Sidney," timpal Uya.
Okki
KOMENTAR