"Prosesnya normal kok. Tidak ada yang terburu-buru, bahkan bisa dibilang sempat sudah menyiapkan format ini sekitar 2 tahun lalu," ujar Ariel, Sabtu (22/9) sore.
Proses panjang ini juga sempat terbengkalai karenaAriel tak bisa hadir. Namun bukan hal tersebut yang menjadi isu pokok. Keterlambatan ini lebih dikarenakan beberapa hal yang perlu dibenahi juga belum disepakati semua pihak.
Kini, setelah meluncurkan albumnya dan melakukan konser promo 5 negara 2 benua dalam 1 hari, Ariel lega pekerjaan rumahnya telah selesai satu. "Ini seperti terlahir kembali," ungkapnya lega.
Dalam proses penyelesaian tersebut, juga ada hikmah yang didapat Noah yakni bertambahnya 2 lagu baru. Ini cukup membawa perubahan dalam warna musik mereka.
"Kalau ditanya proses, semua masih seperti dulu tapi juga kadang dibantu teman-teman band lain juga. Kita fasilitasi teman untuk memberi kontribusi," ujar Ariel kepada tabloidnova.com merendah.
Disinggung sistem penjualan CD Noah, Ariel mengakui masih berharap iklim penjualan fisik (CD dan kaset) di Indonesia bisa lebih cepat. "Bukan fenomena di Indonesia saja, sih, tapi sayangnya di Indonesia masih banyak pembajakan," paparnya sembari menjelaskan mengapa akhirnya Noah menyambut baik ide Rummy Aziez dari PT Swara Sangkar Emas untuk menggaet retail makanan fastfood dalam salah satu strategi penjualan.
Laili
KOMENTAR