"Itu sudah tergantung yang punya motif, apakah motivasinya pamer di depan orang yang sekarang lagi zamannya hidup susah atau seperti apa. Pamer disini, artinya untuk menunjukkan kemewahan di depan orang lain," katanya saat dihubungi Senin (7/5).
Menurut Mustafa, mas kawin tersebut sebaiknya emas dibanding barang mewah seperti mobil. Pasalnya, mahar hanya bisa dipinjamkan tapi tidak untuk dijual.
"Kalau mahar hanya bisa dipinjamkan saja lalu ditebus. Itu pun istri harus tahu, dan kalau digadai harus cepat ditebus, enggak boleh lama-lama. Tapi akan lebih baik kalau mahar itu semampunya, satu atau dua gram akan lebih baik dari yang Rp 1 miliar tapi memaksakan dengan tujuan niat lain, karena ini bicara ketulusan dan kemampuan. Dan lebih mulia lagi dengan hanya mengucap dua kalimat syahadat saja," jelasnya.
Namun, bukan berarti apa yang dilakukan adik Syahrini ini tidak sah. Menurut Mustafa, pernikahan tersebut tetap sah. Hanya saja, terkesan menghambur hamburkan uang.
"Tetap sah bentuk kendaraan, kalau zaman Nabi ditekankan dalam bentuk unta. Kalau sekarang mobil atau motor. Memang masih rancu untuk kendaraan zaman sekarang karena ada masa pakainya dibanding unta yang bisa diternakkan. Jadi nawaitunya harus jelas, sebab dalam ijab kabul tidak menyebut nominal maharnya. Kalau emas paling hanya disebut gramnya saja," ucapnya.
Icha
KOMENTAR