"Dari sudut musikalitas, album ini seperti siang dan malam dibanding album-album terdahulu. Di album ini kita pakai beat-beat hiphop, rock-nya juga ada sedikit, ada unsur jazz juga," terang Mustafa, voklais DEBUsaat merilis album mereka di Sisha Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat(6/8).
Namun seperti ciri khas album DEBU lainnya, di album ini syairnya kental dengan pesan damai. Mustafa enggan jika disebut lagu-lagunya bersifat religi "Dalam lagu kita, musik spritual itu sangat universal, bukan religi. Kami pernah bernyanyi di suatu festival di Kanada, dan mereka bisa menerima musik ini," kata sang vokalis.
Soal judul album Dianggap Gila, Mustofa mengaku bukan semata-mata untuk menarik perhatian pendengar. Nama yang diambil dari salah satuhits di album itu memang bercerita soal anggapan orang tentang mereka."Orang suka menganggap kami gila karena terlalu banyak berzikir kepada Allah," imbuh Mustafa yang sering show di luar negeri dengan membawa nama Indonesia.
Isna
KOMENTAR