Tak kurang 11 juta copy dari tiga album wanita bertubuh seksi ini laris-manis di pasaran musik dunia.
Rihanna terlahir sebagai sulung dari tiga bersaudara dengan nama Robyn Rihanna Fenty, 20 Februari 1988 dari pasangan Ronald-Monica Fenty. Sejak remaja, ia sudah menyadari kemampuannya di urusan olah vokal.
Bersama dua teman sekelasnya, ia membentuk trio untuk mengisi beberapa acara di sekolahnya, Combermere School hingga kemudian Dewi Fortuna tak disengaja menghampirinya di tahun 2003.
Saat itu, Rihanna masih berusia 15 tahun. Ia dikenalkan seorang temannya kepada Evan Rogers, produser musik kenamaan yang sukses mengorbitkan Rubben Studdard (pemenang American Idol) dan Christina Aguilera. Kebetulan, sang produser sedang berlibur di Barbados, tanah kelahiran Rihanna.
Mendengar suara dan melihat potensi yang dimiliki Rihanna, Rogers lantas membantunya merekam beberapa lagu dan menyebarkannya ke sejumlah perusahaan rekaman. Belakangan, Rihanna bergabung di bawah Def Jam Recordings milik rapper Jay-Z, suami Beyonce.
Meski begitu, awal karier Rihanna tak berjalan mulus. Tahun 2005, debut album pertamanya, Music of the Sun tidak meledak. Tak ingin menyerah, Rihanna membuat album kedua, A Girl Like Me. Kali ini ia berhasil. Bintang Rihanna makin bersinar setelah dua single di album keduanya ini digunakan sebagai theme song dua iklan produk besar, Nike dan Clinique.
Di tahun yang sama, Rihanna juga berkesempatan tampil sebagai bintang tamu di film remaja yang menjadi hits, Bring It On : All or Nothing. Di film ini Rihanna berperan sebagai dirinya sendiri yang sedang menjadi juri pada kontes bakat pelajar.
Namun, eksistensinya sebagai penyanyi kelas dunia, justru terbukti di album ketiganya, Good Girl Gone Bad. Di album ini ia berhasil membukukan prestasi mengagumkan dengan menjadikan 6 single- nya menjadi nomor satu. Antara lain, ya, Umbrella, Rehab, Shut Up and Drive, Don't Stop The Music, dan Hate That I Love You.
KOMENTAR