Mudik bukan alasan Anda tampil dengan wajah kusam dan busana berantakan. Sertakan 10 'amunisi' cantik mudik berikut dalam koper, dan Anda tetap bisa tampil gaya saat Lebaran di kampung halaman!
Skin care ukuran mini.
Saat mudik perlengkapan kecantikan seperti pembersih wajah, toner, tabir surya, krim malam, krim mata, body lotion, hingga facial spray wajib dibawa. Agar tak makan tempat, pindahkan ke dalam wadah-wadah mungil yang biasa digunakan untuk traveling.
Kosmetik wajib dalam pouch cantik.
Meski tak di rumah sendiri, berdandan untuk mempercantik diri tetap wajib dilakukan. Memang tak semua peralatan dandan Anda bisa diboyong ke kampung halaman. Tapi, usahakan beberapa kosmetik tetap ada di dalam tas, yakni bedak tabur atau compact sesuai kebutuhan, 1-2 warna lipstik, pensil alis, maskara, serta eyeshadow berwarna netral.
Travel toiletries kit.
Perlengkapan mandi seperti sampo, sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk kecil wajib dibawa saat mudik. Memang Anda bisa membelinya di perjalanan, namun terkadang barang yang tersedia belum tentu cocok dengan kulit Anda, terlebih jika berkulit sensitif. Sisipkan juga sisir mungil, jepit/aksesori rambut, dan parfum ukuran mini.
Baca: Coba, 3 Tren Makeup Lebaran 2016 yang Mudah Diaplikasikan
Kaftan dan maxi dress andalan.
Kaftan dan dress panjang tentu identik dengan Lebaran, sehingga Anda pantang tak membawanya. Tak perlu membawa banyak, cukup satu dua saja. Pastikan motifnya tak terlalu ramai atau justru polos, dan sesuaikan pilihan warnanya dengan kerudung. Pilih juga bahan yang ‘jatuh’ sehingga bagus di badan Anda.
Tiga atasan, tiga bawahan.
Saat berlebaran di kampung halaman, Anda akan bertemu keluarga besar dan tak jarang mendapat undangan makan di rumah mereka. Pakailah busana yang nyaman dan santun. Selain kaftan atau maxi dress, sebaiknya membawa satu blus dan dua tunik polos warna netral berbahan sutra atau crepe sifon yang tidak terlalu berat namun terkesan mewah.
Untuk celana, bawalah dua model celana panjang bahan yaitu palazzo dan pensil. Jika masih ada ruang, bawa juga kain sutra lilit 7/8 yang terkesan modern dan gaya. Padu padankan blus dan celana pensil untuk siang hari, sedangkan palazzo sutra atau kain lilit dengan tunik cocok untuk acara malam.
Baca: Cukup 15 Menit, Tips Makeup Cantik yang Praktis!
Outer “penyelamat”.
Sehari-hari di kampung halaman, tak mungkin Anda melulu menggunakan busana santun berupa tunik, maxi dress, atau kaftan. Sesekali tak masalah menggunakan celana jeans dan kaus, lalu lapisi dengan outer berbahan rayon atau kaus. Pilih warna yang netral dan ukuran yang tidak terlalu ketat, seperti midi outer, long outer, atau batwing outer.
Dua pasang alas kaki yang nyaman.
Alas kaki yang tepat membuat mudik Anda terasa nyaman. Gunakan alas kaki semi tertutup dengan hak yang tidak terlalu tinggi (<5cm) untuk siang hari. Dan untuk malam hari, bisa menggunakan selop terbuka dengan hak yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk dipadukan dengan busana kain dan tunik, atau celana palazzo dan tunik.
Jangan lupakan tentengan gaya.
Bersilaturahmi tak lengkap tanpa menenteng tas andalan. Sertakan dua tas dalam daftar bawaan mudik Anda. Satu tas ukuran sedang untuk dipakai sehari-hari, misalnya model tote atau hobo yang simpel. Satu tas lagi berupa clutch mungil atau wrislet bag untuk jamuan yang lebih resmi. Pilih warna tas yang netral, seperti hitam, abu-abu, perak, emas, putih atau beige agar cocok dipadukan dengan berbagai busana.
Baca: Photo Facial, Kombinasi Empat Metode Perawatan Kulit Wajah
Kerudung dan aksesorinya.
Siapkan kerudung atau selendang cantik untuk berlebaran. Pilih warna dan motif yang netral sehingga fleksibel digunakan untuk berbagai acara. Jika berbahan tipis, pertimbangkan membawa dalaman. Lengkapi penampilan dengan aksesori berupa bros atau kalung yang disesuaikan dengan busananya.
Perlengkapan salat.
Satu barang ini tak boleh ketinggalan. Bawa perlengkapan salat berwarna pastel sehingga tak terlalu menyolok. Pilih bahan satin atau sutra dengan hiasan bordir atau sesuaikan dengan selera Anda. Tak lupa serasikan dengan sajadahnya.
Ita Adnan/Dari Berbagai Sumber
KOMENTAR