Puluhan Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) datang ke kantor Cabang BNI Kubu Raya di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (5/12/2016).
Kedatangan nasabah ini untuk mempertanyakan dan mengadukan rekening yang telah dibobol.
Satu di antara puluhan orang tersebut adalah dosen Universitas Tanjungpura (Untan), Jumadi yang mengaku kehilangan uang sebesar Rp 8 juta.
Selain itu, ada anggota KPU Kalbar, Kasiono yang kehilangan Rp 12,5 Juta. Dosen Untan Lainnya, Sugiono, juga mengaku kehilangan Rp 6 juta.
Para nasabah tersebut mengaku kehilangan mulai kemarin, dan mengetahui bahwa ada tarikan dari SMS Banking. Sugino tahu pembobolan saat akan membayar tiket untuk anaknya di Jawa. “Saat lihat saldo, hanya ada Rp 100.000,” ujar Sugino.
Baca juga: "Anak Saya Korban, Dipojokkan Seperti Maling!" (1)
Dia langsung menelepon ke Bagian Keuangan Untan apakah gajinya belum masuk atau ada kendala lain. Pegawai di Bagian Keuangan Untan menyebutkan bahwa gaji telah ditransfer. Lantas Sugiono melakukan print buka tabungan. Terlihat jelas penarikan secara berkala melalui Cirrus.
Puluhan nasabah BNI itu menggelar pertemuan tertutup dengan Pimpinan Bidang Bisnis BNI Cabang Pontianak, Rika Ariesti.
Ditemui usai pertemuan, Rika enggan memberi banyak komentar. Dia hanya mengatakan kalau BNI akan bertanggung jawab.
Head Of Network Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalbar, Suhardi Petrus memastikan BNI akan bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Dia berjanji dana nasabah yang raib akan di ganti oleh BNI.
“Tidak perlu takut. Kami sedang teliti. Nasabah tidak akan rugi. Kami minta nasabah tenang, dan jangan khawatir,” ujar Petrus.
Zainuddin / Tribunnews
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR