Dia baru bercerita belakangan ini saja, ketika Jojo sudah sukses.
“Ketika mendengar bahwa aku pernah melakukan itu, Jojo memelukku dan hampir menangis saat itu. Tapi aku bangga, karena bisa memberi yang terbaik pada anak bungsuku,” tambahnya lagi.
Akhirnya, berkat kerja keras dan usaha, di usia 15 tahun 3 bulan Jojo dipilih sebagai pemain pelatnas PBSI, sekaligus menjadi pemain termuda sepanjang sejarah yang bisa masuk pelatnas.
Namun, siapa sangka kalau Jojo yang mengaku masih “single” ini beberapa kali berniat mau mengakhiri karier bulu tangkisnya.
Baca Juga : Buah Langka Khas Indonesia Ini Ternyata Punya Harga Selangit, Apa ya?
Pertama saat usia 14 tahun, dan terakhir bahkan sudah di pelatnas, tahun 2017 lalu.
Menurut sang ayah, Jojo merasa gagal karena dirinya yang sudah berlatih dan berjuang keras, tapi tetap minim mendapat gelar juara.
Bahkan sering kalah dalam pertandingan.
Tapi sekali lagi, Andreas tetap menyemangati penggemar sayur asem ini.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR