Di Medan, lapis legit yang amat kondang dibuat oleh A Hun, yang meneruskan usaha ayahnya, Aluan (80), sejak 28 tahun lalu di Pasar Petisah. "Saya baru umur 15 tahun waktu diminta meneruskan dagang lapis legit ini. Awalnya kami hanya membuka satu meja di Pasar Petisah dekat rumah kami. Dulu, sih, ada sebagian yang dijual keliling. Tapi sekarang enggak lagi," jelas A Hun.
Pada masa orangtuanya berjualan lapis legit, lanjut A Hun, kehidupan perekonomian saat itu kurang bagus. "Jadi, orang-orang membeli kue belum bagus seperti sekarang ini." Karena itu pula, Aluan hanya membuat lapis legit dengan 10 lapisan. Meski begitu, kue buatannya sangat disukai karena aroma dan rasa rempah-rempahnya begitu kuat sehingga membuat lapis legitnya berbeda dari yang sudah ada.
A Hun yang dibantu tiga anaknya, dalam sehari bisa memproduksi 100 kotak lapis legit. Belum lagi pesanan untuk acara-acara khusus. Ia pun membuat aneka kue lain seperti bolu dan bika ambon. "Kalau mau buat oleh-oleh dan fresh, saran saya, pesan saja sehari sebelum dimakan." Yang jelas, lapis legit A Hun, meski tanpa bahan pengawet, bisa tahan sekitar dua minggu. "Bahkan bisa lebih lama lagi kalau disimpan di lemari es," katanya.
Debbi
KOMENTAR