NOVA.id — MORAL sebagai label mode independent karya anak bangsa menampilkan koleksi bertema “PERSPEKTIF” pada acara fashion show Fimela Fest 2018.
MORAL dengan “Perspektif” ini jauh sebelumnya telah meraih Runner Up dalam acara Asia Newgen Fashion Award di Singapura oleh Harper's Bazaar dan didukung oleh Swarovski.
Tema “Perspektif” ini terinspirasi dari dua anak laki-laki asal bandung, di mana dua anak laki-laki ini sebenarnya masuk kategori tuna netra yang masih bisa melihat namun penglihatannya rendah.
Baca Juga : Lagu Terbaru Kunto Aji Terinspirasi dari Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Dua anak-anak tuna netra ini mengabadikan apa yang mereka lihat melalui foto dan 10 hasil foto dari kamera Kodak dan Lomo Action Sampler itu yang dinterpretasikan kedalam koleksi MORAL yang bertema “Perspektif” ini.
“Jadi, bagaimana pengalaman anak tuna netra itu melihat dunia dan kita interpretasikan melalui fashion. Melihat dunia dari kacamatanya mereka, lalu mereka foto.
Apa yang difoto sama mereka yang akan diinterpretasikan,” kata Andandika Surasetja selaku desainer MORAL saat diwawancara perihal koleksi Perspektifnya di Antirum Mall Gandaria City, Jakarta Selatan. Jumat (16/11).
Pesan dari koleksi MORAL ini sangat kuat, yaitu kita sebagai manusia selalu mencari cara untuk bersyukur.
Baca Juga : Cantik dan Berhijab, Ini Pesona Mantan Istri Vicky Prasetyo yang Nikah Siri dengan Sandy Tumiwa
“Menurut saya rasa syukur itu bisa didapatkan dengan interaksi. Nah, saya mencoba melakukan interaksi itu dengan orang lain yang mereka memiliki keterbatasan,” kata Andandika yang biasa disapa Dika ini.
Andandika mengakui bahwa dirinya jutsru belajar bersyukur dari dua anak laki-laki ini.
“Karena, ternyata mereka tuh happy-happy aja. Mereka sangat menjalani hidupnya dengan bahagia.
Padahal kalau saya lihat obstacle-nya, tantangannya mereka jauh lebih besar dari apa yang saya hadapi,” ujar Dika.
Baca Juga : Maia Estianty Tampil Cetar saat Kunjungi Kantor Suami, Irwan Mussry: Tamu Istimewa
MORAL ini merupakan label mode fashion yang selalu berusaha menyampaikan sebuah cerita, dari setiap cerita yang disampaikan selalu ada pesan positif yang kuat.
Dika bercerita bahwa dirinya adalah seseorang yang selalu bertanya sehingga ketika dalam mendesain itu merupakan prosesnya mencari jawaban
“Karena kalau buat saya, fashion itu adalah medium aja. Tapi, ketika saya punya medium, saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Melalui proses desain ini saya menemukan jawabannya,” tutup Dika.(*)