NOVA.id – Mencari pekerjaan tentu tidak mudah.
Beragam cara pasti dilakukan orang untuk mendapatan pekerjaan yang layak.
Namun anehnya, ketika sudah mendapatkan pekerjaan, tak sedikit orang pula yang dengan mudah memutuskan untuk berhenti atau berpindah bekerja karena bosan.
Baca Juga : Dilaporkan Mantan Suami, Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Kasus Apa Lagi?
Benarkah hal ini sering terjadi pada kaum milenial?
Mengapa bisa demikian?
Baca Juga : Benarkah Bentuk Payudara Indah Ini yang Banyak Didambakan Pria?
Untuk Sahabat NOVA yang lahir di tahun 1980 hingga pertengahan 1990-an, maka kita termasuk dalam generasi milenial.
Tak jarang, para anak yang lahir pada tahun 1980-an sudah berada pada bursa kerja dan menduduki jabatan yang tinggi dalam perusahaan.
Sedangkan, mereka yang lahir di tahun 1990-an, saat ini ialah waktu tepat mereka untuk merintis karier.
Baca Juga : Jangan Salah, Pemerkosaan Juga Bisa Terjadi dalam Hubungan Suami Istri
Semua orang tahu, jika generasi milenial ini punya pola pikir yang berbeda atau bahkan out of the box dibandingkan generasi sebelumnya.
Dilansir dari Fortune, perbedaan mencolok di antara generasi milenial dan generasi lainnya ialah terkait loyalitas.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan konsultan karier dan bisnis, Gallup, generasi milenial disebut sebagai kelompok karyawan yang hobi keluar masuk perusahaan.
Baca Juga : Jalani Pemotretan dengan Gempi, Gisel Akui Lagi Rindu Seseorang! Siapa?
Sebanyak 60 persen karyawan millenial mengaku, mereka akan terbuka untuk setiap kesempatan pekerjaan yang lebih baik.
Menurut laporan di tahun 2016, 21 persen karyawan milenial terhitung lebih dari tiga kali berpindah kerja dalam satu tahun.
Baca Juga : Suami Sandra Dewi Ulang Tahun, Desain Kuenya Unik Mulai Dari Mobil Mewah Hingga Brankas Uang
Rasa bosan, jenuh, dan keinginan untuk sukses lebih cepat jadi beberapa alasan yang membuat kaum milenial lebih sering berpindah kerja.
Kalau Sahabat NOVA sendiri mudah merasa bosan pada sebuah pekerjaan atau tidak? (*)