Suku di Indonesia Ini Mempelai Perempuan Dilarikan untuk Dijadikan Istri Sebelum Dinikahkan

By Alsabrina, Rabu, 12 Desember 2018 | 08:00 WIB
(Ilustrasi) Suku di Indonesia Ini Mempelai Perempuan Dilarikan untuk Dijadikan Istri Sebelum Dinikahi (ridzky setiaji)

NOVA.id – Salah satu suku di Indonesia memiliki tradisi unik ketika ingin menikah. Ya, Suku Sasak yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat mempunyai tradisi Merarik.

Umumnya, mempelai pria akan melamar sang kekasih dengan membawa “seserahan” dan kedua pihak keluarga bertemu satu sama lain.

Namun, tradisi Merarik ini merupakan tradisi di mana sang calon mempelai perempuan akan dilarikan untuk dijadikan istri.

Baca Juga : Dijuluki Malaikat Belas Kasihan, Nyatanya Perempuan Ini Seorang Pembunuh Sadis yang Dijatuhi Hukuman Pancung

Seperti yang NOVA.id kutip dari nationalgeographic.grid.id, sang pria dan perempuan tersebut biasanya telah berjanji untuk bertemu di suatu tempat, lalu setelahnya si perempuan akan dibawa ke kediaman keluarga pria selama 1 hingga 3 hari.

Setelahnya, tradisi akan dilanjutkan dengan pihak pria mengirim utusan yang biasanya adalah tokoh masyarakat setempat untuk memberi tahu kepala dusun mengenai “pelarian” yang telah dilakukan dan untuk meneruskan ke pihak perempuan.

Proses ini disebut dengan proses Besejati.

Baca Juga : Kerajaan Perempuan Suku Mosuo: Tak Kenal Konsep Pernikahan dan Perempuan Bebas Memerintah Laki-Laki

Pemberitahuan ini bertujuan agar proses “pelarian” diterima oleh pihak perempuan sehingga keduanya disetujui untuk dinikahkan.

Setelahnya, kedua pihak akan melanjutkan proses adat tersebut, yakni proses Selabar di mana kedua belah pihak keluarga untuk membahas tentang Pisuke, jumlah uang atau barang yang akan diberikan pihak keluarga pria kepada keluarga perempuan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk biaya syukuran dan apabila semua telah terpenuhi, maka akan dilakukan akad nikah.

Baca Juga : Aksi Kocak Pramugara Maskapai Saat Beri Pengumuman Viral di Dunia Maya

Setelah resmi, kemudian dilanjutkan dengan Sorong Serah, pengumuman resmi pernikahan dengan menyerahkan seserahan dari pihak keluarga pria kepada perempuan sebelum arak-arakan.

Wah, ternyata pernikahan di Suku Sasak diawali dengan “pelarian” dulu ya Sahabat Nova.(*)