NOVA.id - Emileen Clapp (32) dan suaminya Nathan Clapp (33) tengah menantikan kehadiran anak keempatnya pada bulan Juni di tahun ini.
Tetapi siapa yang menyangka anak yang tengah diharapkannya tersebut meninggal dunia, setelah jantung bayi dalam kandungan Emileen diketahui tak lagi berdetak.
Janin dalam kandungan Emileen masih berusia 16 minggu saat diketahui meninggal.
Tak hanya Emileen, hati orang tua di mana pun pasti hancur ketika tahu anaknya meninggal dalam kandungan.
Namun tak ingin berlama-lama dalam kesedihan, pasangan ini ingin melakukan sesuatu untuk mencegah orang tua lain mengalami trauma seperti apa yang dihadapinya.
"Alasan utama untuk berbagi adalah karena setelah kehilangan dua bayi sebelumnya, banyak orang mengatakan bahwa 'itu hanya janin dan terlalu dini, itu bukan benar-benar bayi," kata Emileen.
Melalui sebuah potret bersama bayinya yang lahir dalam keadaan meninggal dunia, dia ingin menunjukkan bahwa dia adalah benar-benar seorang bayi.
Baca Juga : Ditanya Profesi Sang Kakek, Jawaban Jan Ethes Buat Tawa Boy William dan Jokowi Pecah
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa itu bukan 'keguguran', itu benar-benar bayi, bayi kami," jelas Emileen.
"Kehilangan bayi adalah hal yang tabu dan itu meninggalkan banyak orang dalam situasi yang benar-benar sendiri dan kehilangan sesuatu yang belum dikenali," lanjutnya.
Baca Juga : Istri dari Pernikahan Kedua Hingga Seorang Perawat, Ini Dia 5 Fakta Istri Ma'ruf Amin
"Tujuan kami adalah memecah perasaan tersebut dan menggalang dana untuk mendukung orang lain yang memiliki situasi seperti kami dan untuk mendanai penelitian untuk membantu mencegah hal tersebut di masa depan," tutur Emileen.
Sebelumnya, pasangan ini telah memiliki 3 orang anak, putra pertamanya Nathan berusia 13 tahun dari hubungan sebelumnya, Londyn 8 tahun, anak perempuan Emileen yang juga dari pasangan sebelumnya, dan Paisley 22 bulan, merupakan anak keduanya.
Mengenai sebuah acara penggalangan dana untuk kasus keguguran dan lahir mati ini, Nathan dan Emileen akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan tersebut.
Baca Juga : Sadis! Akan Ditinggal Nikah, Perempuan Ini Bunuh dan Masak Pacarnya Jadi Nasi Kebuli
Dengan tema 'go bald for baby loss', pasangan ini berharap bisa mengumpulkan uang dari orang yang mencukur rambut mereka untuk amal.
Acara akan diadakan pada 9 Juni di Phoenix Hotel, di Chard dengan berbagai kegiatan dan penggalangan dana.
Mereka menargetkan pengumpulan dana sekitar 10.000 poundsterling atau lebih dari Rp180 juta. (*)