NOVA.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali melakukan kunjungannya sebagai keluarga kerajaan.
Kali ini mereka datang ke badan amal Empire Fighting Chance Bristol pada Jumat, (1/2).
Pangeran Harry saat itu bertemu dengan seorang bocah lelaki yang berusia 12 tahun bernama Iestyn Jones yang berduka atas kematian ayahnya.
Adik dari Pangeran William tersebut meminta semua orang pergi dari ruangan dan dia bisa berbicara secara pribadi dengan anak tersebut.
Seperti yang diketahui, Pangeran Harry juga berumur 12 tahun ketika kehilangan ibunya, Putri Diana.
Sehingga Pangeran Harry memahami apa yang bocah lelaki itu rasakan saat dia menceritakan kehilangan orang yang telah membesarkannya tersebut.
Baca Juga : Ini Efek yang Terjadi pada Tubuh Jika Cuma Minum Air Putih Saja dalam Waktu Sebulan! Waduh, Apa Bisa?
Bocah itu mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal 7 tahun lalu, dan butuh waktu 10 menit bagi Pangeran Harry untuk membuat anak tersebut menerima keadaan dan berdamai dengan kesedihan yang dialaminya.
"Hal yang sama terjadi pada saya," kata Pangeran Harry.
"Itu menjadi sedikit emosional karena dia menyebutkan sesuatu.
Baca Juga : Al dan Dul Menangis Sesenggukan di Konser Dewa 19 Reunion Semalam
Dia tahu beberapa hal tentang saya dan hal yang sama terjadi pada saya. Kami mengobrol sekitar 10 menit," kata Iestyn pada wartawan.
Dia pun cukup terkesan dengan perilaku para bangsawan yang cukup menyenangkan dan berharap mereka akan terus seperti itu.
"Ketika kami mengambil foto bersama di akhir, ia memastikan aku berdiri di sebelahnya." ungkap Iestin.
Baca Juga : Kate Middleton Tampil Berani dan Cetar Saat Hadiri Ulang Tahun Ibunya
"Mereka adalah orang-orang yang menyenangkan. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa," lanjutnya.
Pangeran Harry juga mengungkapkan bahwa olahraga tinju telah menjadi jalan keluar yang dilakukannya untuk melawan dan mengatasi rasa sedih yang dideritanya.
Hal yang sama dilakukan Iestyn yang menemukan bantuan melalui olahraga tinju. (*)