Padahal alasan ia marah ialah pada polisi yang menilangnya.
"Dia mau menyakiti polisi enggak berani, jadi motornya dirusak," ujar Koentjoro.
Baca Juga : Tips Makeup Kilat Bagi Kamu Si Super Sibuk
Koentjoro menjelaskan, perilaku kalap tersebut berawal dari emosi sederhana yang meningkat menjadi emosi tak terbendung.
"Orang yang kalap biasanya ada eskalasi kemarahan, dari tingkatan simpel menjadi tingkatan kalap.
Makanya dalam agama Islam, kalau orang sedang marah disuruh duduk, jika masih marah suruh tiduran, jika masih marah, mintalah ia untuk berwudhu (menyucikan diri dengan air)," pungkasnya.(*)