Untuk menghindari kulit kering parah, Anna tetap mengaplikasikan pelembab pada bagian pipi, dagu, dan dahi.
Anna juga meminta bantuan dari Nich Miedzianowski-Sinclair dari 3D Cosmetic Imaging Studio dari Queen Anne Medical Centre, Harley Street untuk mendokumentasikan perubahan pada wajahnya.
Nick menggunakan teknologi kamera 3D khusus yang bisa menunjukkan perubahan di wajah secara detail, mulai dari pigmentasi, pembuluh darah yang rusak, pori-pori membesar, dan keriput.
Kondisi wajah Anna tersebut kemudian dibandingkan dengan rata-rata perempuan yang seumuran dengannya, yaitu 40 tahun.
Setelah beberapa hari, mulai tumbuh jerawat di bagian sekitar bulu mata Anna.
Selain itu, wajahnya terasa sangat kering dan kencang, seperti menggunakan masker.
Di akhir pekan, beberapa temannya mengatakan bahwa wajah Anna tampak lelah.
Dalam waktu sebulan, perubahan yang terjadi adalah pori-pori sekitar hidung yang membesar dan tersumbat, kulit kering sekitar bibir, pipi, dan kelopak mata yang memerah.
Jerawat pun semakin membesar, bahkan seperti mengeluarkan kotoran di bagian bulu mata.
Dr. Stefanie Williams, direktur medis dari European Dermatology London Clinic menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di wajah Anna meliputi:
Baca Juga : Tiga Tahun Cerai, Angel Karamoy Masih Harus Berhubungan dengan Mantan Suami, Ada Apa?