Skuter Listriknya Ditahan Maskapai Pesawat, Pria Ini Harus Merangkak Selama Liburan Karena Keterbatasannya

By Hinggar, Sabtu, 4 Mei 2019 | 06:30 WIB
Skuter Listriknya Ditahan Maskapai Pesawat, Pria Ini Harus Merangkak Selama Liburan Karena Keterbatasannya (mirror.co.uk)

 

"Itu menunjukkan betapa nyata kecacatanku... aku belum sama sejak itu," lanjutnya.

Dia kehilangan lengan kiri dan kaki kanannya karena kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 1984 lalu.

Dan dia telah bergantung dengan skuter listriknya agar mudah melakukan aktivitas terutama jika harus berjalan ke tempat tertentu tanpa bantuan orang lain.

Baca Juga : Manisnya Kejutan Ulang Tahun Anak-Anak David Beckham untuk Sang Ayah

Kini dia pun ingin keluhannya ini didengar dan ia melaporkan kasusnya ke Komisi Hak Asasi Manusia Kanada.

Setelah melakukan protes, Stearn mendapatkan email dari pejabat United Airlines, mereka mengatakan "tampaknya kami melanggar persyaratan cacat federal," ia menawarkan sertifikat perjalanan 800 dollar (11, 4 juta rupiah) bersama dengan permintaan maaf untuk ketidaknyamanan tersebut.

"Ketidaknyamanan terjadi saat hari liburanmu," kata Hodge.

Baca Juga : Kondisi Shakira Terus Membaik, Denada Ceritakan Keinginan Sang Anak untuk Berkerudung

Setelah permintaan maaf tersebut, Stearn juga mendapatkan tawaran dari WestJet pada perjalanan mendatang senilai 350 dollar atau 4,9 juta rupiah sebagai itikad baik. (*)