NOVA.id - Sebuah kecelakaan pesawat terjadi di bandara Sheremetyevo Moskow, Rusia pada Minggu (05/05).
Pesawat tersebut berhasil mendarat sebelum bagian ekor pesawat terbakar hebat hingga menewaskan 41 orang penumpang di dalamnya.
Sebagai kru pesawat, salah seorang pramugari menjadi pahlawan untuk menyelamatkan para penumpang selamat dari pesawat Sukhoi yang mulai dilalap api tersebut.
Baca Juga : Lalai, Dokter Diduga Menjatuhkan Bayi yang Baru Lahir hingga Mengalami Pendarahan Otak
Tatyana Kasatkina (34) membawa para penumpang dan mendorong mereka menuju ke tempat yang aman karena banyak dari para penumpang sibuk menyelamatkan barang bawaan mereka dan membuat evakuasi menjadi sulit.
Jika para penumpang tidak ditarik keluar dan segera didorong maka mungkin akan lebih banyak lagi korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Salah seorang pramugara, Maxim Moissev tak bisa selamat dari kecelakaan tersebut setelah mencoba membuka pintu bagian belakang pesawat.
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Para pejabat Rusia masih menyelidiki penyebab dari kecelakaan tersebut, beberapa dugaan muncul seperti kualifikasi pilot yang tidak memadai, kegagalan peralatan dan cuaca.
Mereka juga menyelidiki apakah pesawat tersebut terkena kilat hingga akhirnya terbakar.
Total ada 41 korban tewas akibat kejadian itu, termasuk dua anak-anak dan seoran kru pesawat.
Baca Juga : Demi Selamatkan Temannya, DJ Adam Sky Asal Australia Meninggal di Bali
Penerbangan domestik tersebut kebanyakan berpenumpang dari warga Rusia sendiri.
Penerbangan tersebut dijadwalkan dengan tujuan Moskow menuju kota Murmansk.
Pramugari Kasatkina mengungkapkan bagaimana penyelamatannya tersebut dilakukan.
"Ketika pesawat berhenti, evakuasi segera dimulai. Api itu terlihat. Semua orang berteriak bahwa kami terbakar, tetapi tidak ada api di dalam kabin saat ini." jelasnya.
Baca Juga : Selamat! Anak Pertama dari Raditya Dika dan Anissa Aziza Lahir di Hari Pertama Ramadan
"Saya menendang pintu keluar dengan kaki saya dan mendorong penumpang agar tidak memperlambat evakuasi. Hanya untuk mempercepat mereka, aku meraih kerah masing-masing dari belakang. Semuanya begitu cepat. Asap sudah hitam. Orang-orang terakhir merangkak keluar." kisahnya.
Menurut penuturannya, ada badai hujan lebat sesaat setelah lepas landas dari bandara sebelum pesawat disambar petir.
"Ada kilatan mengikuti, Kilatan cahaya terang," katanya.
Baca Juga : Istri Ustaz Arifin Ilham Menangis Dengar Wasiat Sang Suami yang Sudah Siapkan Kain Kafan dan Liang Lahat
"Kami berangkat dan masuk ke awan dan ada suara keras di luar, pada saat itu muncul, terutama di sisi kiri, semua orang menatapku, ada letupan dan cahaya kilat seperti kilat listrik," jelasnya.
Akhirnya para penumpang diberitahu bahwa mereka akan kembali ke bandara.
Pert Egorov, seorang penumpang selamat mengatakan, "kami lepas landas dengan kilat menghantam pesawat. Pesawat kembali dengan pendaratan yang berat, kita semua hampir pingsan karena ketakutan."
Baca Juga : Puasa Pertama dengan Muzdalifah, Fadel Islami Ungkap Curahan Hati dan Harapannya
"Pesawat itu melompat di landasan seperti belalang dan terbakar di tanah," lanjutnya.
Dalam kecelakaan tersebut tercatat sebanyak 78 orang ada di dalam pesawat.
Sebanyak 41 orang meninggal dunia dan sisa penumpang dan kru berhasil diselamatkan dalam pendaratan darurat tersebut. (*)