“Tapi, motif print dan cap pada bahan tekstil bukan merupakan kain tenun. Itu hanya memakai motif tenun saja,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran teknologi tekstil mempermudah tenun tetap terus ada hingga bisa sejajar dengan batik.
Sebab, Anna Mariana pun mengaku untuk memperjuangkan kain tenun tetap eksis bukanlah hal mudah.
Baca Juga: Intip Gamis Lebaran 2019 ala Alyssa Soebandono yang Anggun dan Menawan
Ia bahkan sudah mulai memperjuangkan kehadiran tenun agar tetap dipakai lebih dari 35 tahun di Indonesia.
Sekarang, Anna Mariana pun menceritakan jika ia sedang membina pengarajin di Jakarta untuk menghadirkan tenun khas Betawi.
“Betawi itu tidak punya tenun, tapi setelah dibina selama 5 tahun ini. Sekarang, Betawi sudah punya tenun,”
Baca Juga: Luna Maya Pingsan, Raffi Ahmad dan Okky Lukman Panik Hingga Dobrak Pintu Kamar Mandi
“Yang tersulit di dalam pembinaan adalah dalam membuat motif-motifnya, kerena saya ingin terus mengembangkan kreasi-kreasi, design motif-motif tenun-tenun dan songket tradisional yang terbaru pada setiap daerah-daerah,”jelasnya.(*)