Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Minggu, 26 Mei 2019 | 04:00 WIB
Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara (Public Public/Wikimedia Commons)

NOVA.id - Pernikahan sedarah kerap terjadi di sejumlah kerajaan sebagai cara untuk memastikan kemurnian genetik.

Meski demikian, pernikahan sedarah justru berakibat pada cacat lahir.

Penyakit keturunan juga bisa disebabkan oleh kawin sedarah seperti dialami 4 kerajaan ini termasuk Cleopatra.

Baca Juga: Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor

1. Charles II 'The Bewitched' yang berlidah besar dan terus meneteskan liur

Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Tak Secantik Dongeng! Ini Buktinya Menurut Peneliti (Wikimedia Commons)

Charles II dari Spanyol menderita kelainan karena perkawinan sedarah orang tuanya.

Dia memiliki apa yang disebut Habsburg Jaw atau Habsburg Lip, ditandai oleh lidah yang besar, kurang gigitan, rahang bawah yang menonjol, dan bibir bawah yang tebal.

Secara teknis, kelainan bentuk ini dikenal sebagai prognathisme mandibula.

Lidahnya membuatnya sulit tetap berada di dalam mulut dan menyebabkan air liur yang berlebihan.

Dia disusui sampai dia berusia lima tahun, dan tidak pernah menerima pendidikan formal apa pun.

Kemampuan berbicaranya tertunda sampai ia berusia empat tahun, dan ia tidak bisa berjalan sampai usia delapan tahun.

Bahkan sebagai orang dewasa, komunikasinya teredam dan sulit dipahami.

Dia juga impoten, sehingga ketidakmampuannya untuk bereproduksi mengakhiri kekuasaan Habsburg pada mahkota Spanyol ketika raja meninggal pada usia 39 tahun 1700.

Baca Juga: Keputusannya Mualaf Sempat Ditentang, Bella Saphira Dikirim Takjil oleh Ibunda Meski Kini Beda Keyakinan

2. Raja Tutankhamun, menderita cacat tengkorak

Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara (Wikimedia Commons)

Meskipun peninggalannya adalah sebagai firaun emas dari Mesir kuno, tes DNA terhadap mayat mumi Raja Tutankhamun menunjukkan bahwa penguasa Mesir ini sekitar tahun 1300 SM sebenarnya adalah memiliki kelainan genetik dan bertubuh lemah.

Ini karena tradisi kerajaan Mesir yaitu saudara dan saudari yang menikahi seorang lelaki lain.

Raja Tutankhamun naik takhta pada usia 10 dan bertahan hanya sampai usia 19, dia kemungkinan memiliki langit-langit mulut sumbing, kaki bengkok, dan skoliosis, serta tengkorak memanjang dan cacat.

Dia mungkin membutuhkan tongkat untuk berjalan dan bukti menunjukkan dia menderita malaria karena sistem kekebalan yang lemah.

Firaun Mesir menghormati pernikahan saudara kandung, yang dipengaruhi oleh legenda bahwa dewa Osiris menikahi saudara perempuannya, Isis, untuk mempertahankan garis keturunan murni.

Baca Juga: Usai Keceplosan Suaminya Ada di New York, Luna Maya Ternyata Sudah Pakai Cincin di Jari Manis

3. Raja George III yang memiliki urin berwarna biru

Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara (Wikimedia Commons)

Raja George III dari Inggris, yang pemerintahannya terkenal ditandai dengan kehilangan Revolusi Amerika, kemungkinan memiliki kelainan genetik yang lebih memengaruhi pikirannya daripada tubuhnya.

Dia diyakini menderita porfiria, penyakit yang membuat urin pasien berwarna ungu kebiruan dan menyebabkan serangan kegilaan.

Pengujian medis modern menunjukkan porfiria umum terjadi di House of Hanover, tempat Raja George III berasal.

George III menghabiskan dekade terakhir pemerintahannya bersembunyi dan akhirnya kehilangan penglihatan dan pendengarannya.

Baca Juga: Pernah Mati Suri Usai Melahirkan, Paramitha Rusady Ungkap Perubahan yang Terjadi Padanya

Baca Juga: Kisah Pilu Artis Tiga Zaman, Pemakaman Laila Sari Sepi Rekan Artis Tapi Malah Diiringi Ojek Online

4. Cleopatra Kemungkinan Menderita Obesitas

Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara (Public Public)

Sementara Cleopatra dikenal dalam budaya populer karena bentuk tubuhnya yang ramping dan kecantikan yang memukau, kemungkinan besar dia tidak seperti itu sama sekali.

Bahkan, para arkeolog percaya Cleopatra menderita obesitas.

Tradisi Ptolemy, keluarga Cleopatra secara teratur melakukan inses (perkawinan atau hubungan seksual sedarah).

Obesitas dalam keluarganya diperburuk oleh inses, dan banyak yang percaya dia dan saudara laki-laki dan perempuannya sama-sama menderita kelainan.

Wajah Cleopatra gemuk, hidungnya bak elang, dan banyak lemak yang berada di bawah rahangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul 4 Keluarga Kerajaan yang Menderita Kelainan Karena Perkawinan Sedarah, Salah Satunya Cleopatra Ternyata Tak Secantik yang Diberitakan