Tak Cuma Bikin Awet Muda, Air Cucian Beras Juga Buat Rambut Berkilau dan Lembut

By Nuzulia Rega, Sabtu, 8 Juni 2019 | 15:45 WIB
Tak Cuma Bikin Awet Muda, Air Cucian Beras Juga Buat Rambut Berkilau dan Lembut (Istock)

NOVA.id - Mungkin Sahabat NOVA sudah sering mendengar larangan untuk tidak membuang air cucian beras.

Bukan tak beralasan, larangan tersebut sebenarnya bisa membuat penampilan kita makin cantik dan awet muda.

Pasalnya, air cucian beras dipercaya bisa menjaga kecantikan dan membuat wajah kita terlihat awet muda.

Baca Juga: Anak Bungsu Ustaz Arifin Ilham Kerap Rewel Sepeninggal Ayahnya Meski Baru 2 Kali Bertemu, Benda Ini Jadi Penenangnya

Air cucian beras telah digunakan berabad-abad di negara-negara Asia untuk menjaga kulit agar tampak awet muda.

Tak hanya untuk wajah, air cucian beras ternyata juga miliki manfaat untuk rambut kita lo.

Air beras penuh dengan vitamin, mineral, dan asam amino yang penting untuk rambut dan kulit yang indah, termasuk asam ferulat, antioksidan kuat, dan allantoin, yang mengandung sifat anti-inflamasi.

Baca Juga: Istri Irfan Hakim Melahirkan dengan Ketuban Hijau Bercampur Kotoran, Ternyata Ini Penyebabnya

 

 

Di desa Huangluo di Cina, para perempuan Yao memiliki rambut yang sangat panjang, tebal dan berkilau meski mereka telah berusia lanjut.

Dan saat ditanya, ternyata rahasia mereka karena mencuci rambut dengan air beras.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science pada tahun 2010, para peneliti menunjukkan bahwa menggunakan air beras sebagai perawatan rambut, yang disebut sebagai Yu-Su-Ru, menawarkan manfaat yang signifikan, termasuk mengurangi gesekan permukaan dan meningkatkan elastisitas rambut.

Baca Juga: Pembuluh Darah Matanya Pecah, Tanta Ginting: Kebanyakan Nonton HP

Untuk menggunakannya, cukup gunakan sampo seperti biasa.

Namun ganti air untuk membilas dengan air cucian beras untuk mendapatkan rambut lembut dan berkilau.

Nah, mudah bukan?

Yuk coba dan buktikan sendiri khasiat air cucian beras untuk rambut kita. (*)