Erditya menambahkan, kegiatan berbagi kebahagiaan ini dilakukan dengan melibatkan para pengajar dan siswa-siswa EF yang berada di bangku SMA (atau sederajat).
Mereka membagikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan kepada anak-anak yatim piatu di panti asuhan.
Hal ini dilakukan, agar mereka dapat merasakan keseruan belajar bahasa Inggris di EF.
Baca Juga: Biasa Harmonis, Anang Hermansyah dan Ashanty Ribut karena Lagu Jangan Memilih Aku
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Life Club, di mana siswa-siswa EF dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggrisnya dan mempraktikannya secara langsung.
Siswa-siswi EF yang mengikuti kegiatan Life Club tersebut merupakan siswa-siswi dari program bahasa Inggris untuk remaja usia 15-18 tahun di EF yang disebut dengan Frontrunner.
Program ini dirancang mengikuti kebutuhan para remaja untuk sukses melewati ujian sekolah, ujian tes masuk ke universitas di luar negeri, dan untuk melatih kemampuan komunikasi dalam kegiatan di lingkungan sosialnya.
Baca Juga: Menikah Beda Keyakinan, Kimmy Jayanti Gelar 7 Bulanan Adat India