NOVA.id – Semasa Ani Yudhoyono masih hidup dan menjadi istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, pasangan ini selalu setia mendampingi satu sama lain.
Bahkan, saat Ani Yudhoyoni dirawat di Singapura sejak Februari 2019 lalu, SBY (Susilo Bambang Yudhyono) tak terlihat pergi sedikit pun dari sisi Ani.
SBY dan Ani Yudhoyono pun mendapat ribuan simpati dari netizen hingga tokoh penting di Indonesia.
Baca Juga: Punya Banyak Cerita Tentang Sang Istri, SBY Ingin Menuliskannya dalam Sebuah Buku
Tapi, seperti yang ditayangkan Tabloid NOVA edisi 1015 tanggal 12 Agustus tahun 2007 lalu, kisah cinta SBY dan Ani Yudhoyono tak semulus yang kita lihat selama ini, terutama pada 2007 lalu, tersiar kabar SBY sudah menikah sebelum menikahi Ani Yudhoyono.
Kali ini, isu itu ditiupkan oleh mantan Wakil Ketua MPR, Zainal Maarif.
la mengaku memiliki sejumlah bukti bahwa SBY sudah pernah menikah dan bukan dengan istrinya yang sekarang, Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Foto Jadul 45 Tahun Lalu Ini Buktikan Ani Yudhoyono Selalu Tampil Modis dan Cantik Sejak Muda
Namun, kabar itu pun langsung ditepis oleh keluarga SBY.
"Habibah (ibunda SBY) jadi gundah sekali. Hatinya amat terluka. Dia jadi suka melamun," kata Hj.Watini Sastro Soejitno (83), bibi SBY saat ditemui di kediamannya, Desa Ploso, Pacitan (Jatim).
"Adik ipar saya itu juga suka bertanya, kenapa ada yang tega berbuat zalim terhadap putranya." Jelasnya.
Baca Juga: Peti Jenazah Ani Yudhoyono Dijaga Ketat oleh 10 Penjaga Usai Salat Jenazah
Tak hanya bibi SBY, Watini yang pernah mengasuh SBY sejak masa SMP hingga SMA di Pacitan, mengatakan, tuduhan kepada ponakannya itu benar-benar tak masuk akal.
"Itu ngawur. Sebaiknya jangan asal bicara. Orang itu (maksudnya si penyebar isu, Red.) kepinteren atau bagaimana, ya? Sebelum bicara, mbok,ya, nanya-nanya dulu ke sini.”
“Orang sedesa Ploso tahu, kok, Soes (SBY) belum pernah menikah. Satu-satunya perempuan yang dikenalkan ke keluarga kami, ya, cuma Jeng Ani. Itu pun setelah resmi dilamar dan Soes sudah lulus AKABRI."
Baca Juga: Keinginan Sederhana Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal Dunia: Ingin Mengantar Cucu ke Sekolah
Sejak SMP hingga lulus SMA, SBY yang tinggal bersama ibunya di rumah Watini di Pacitan, dan tak pernah menggandeng perempuan.
"Dia tak pernah berbuat aneh-aneh. Anaknya alim. Waktu SMA, kalau main ke rumah, ya, rame-mme. Kadang ada laki-laki,ada wanitanya. Kalau dijodoh-jodohkan, ya, cuma sebatas guyonan.
Biasanya mereka cuma tertawa-tawa. Soes memang banyak yang suka. Wajahnya, kan, ganteng, badannya gagah.”
“Tapi saya tidak pernah melihat dia berduaan dengan perempuan. Selesai SMA, dia ke Malang. Di sana ikut adik saya, Soewijatini Giyono. Tapi itu cuma sebentar karena kemudian dia masuk AKABRI. Ibunya lalu pulang ke Blitar."
Semasa di AKABRI, kisah Watini, Soes masih sering pulang ke Pacitan.
"Itu juga tidak pernah membawa perempuan. Makanya, saya heran, bisa-bisanya ada orang memfitnah Soes. Hati saya sakit sekali," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Cuma Buka dan Sahur, Cumi Santan Ebi Ini Bisa Jadi Alternatif Sajian Lebaran!
Meski keluarga besar merasa sedih dan sakit hati, tak satu pun berniat menuntut secara hukum.
"Biar Soes saja yang mengurusi. ketara. Siapa yang berbuat buruk dan curang akan ketahuan.Kami pasrah sama Allah sepenuhnya. Yang pasti, fitnah itu tidak masuk akal sama sekali.”
“Orang yang memfitnah itu orang yang tidak suka sama Soes. Teman-teman sekolah Soes juga tidak terima."
Di sisi lain, Watini amat yakin, Ani tidak percaya suaminya pernah menikah.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Jenazah Ani Yudhoyono Telah Tiba di Halim Perdanakusuma Jakarta
"Kalau dulu statusnya sudah berkeluarga, mana mau Jeng Ani dilamar Soes? Terlebih, Jeng Ani, kan, putri seorang jenderal. Soes dan Jeng Ani menikah tanpa pacaran.
Kenalan sebentar, lalu Soes melamar ditemani suami saya, Pak Hakim dari Arjowinangun, dan (aim) Pak Winarso."
Ketika itu, lanjutnya, keluarga langsung jatuh hati pada sosok Ani.
"Jeng Ani amat santun sejak dulu. Sampai sekarang pun, perilakunya tidak berubah. Waktu saya ke Cikeas, diajak jalan-jalan keliling istana dan halaman istana. Soes yang setir mobil. Penumpangnya cuma Jeng Ani, saya, dan ibunya Soes." Tutupnya.(*)