NOVA.id - Sebuah fenomena alam terjadi di Gunung Rinjani yang terletak di Nusa Tenggara Barat.
Sebuah awan berbentuk topi memayungi Gunung Rinjani pada Rabu (17/07) selama kurang lebih dua jam, mulai pukul 07.00 hingga 09.30 WITA.
Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut, dan mereka kagum dengan bentuk awan yang begitu sempurna di atas gunung.
"Awan putih yang melingkari puncak Gunung Rinjani kali ini, memang benar-benar sempurna," kata Rosidin, salah satu warga Sembalun Lawang di Lombok Timur kepada ANTARA.
Meski indah, ternyata fenomena alam ini cukup berbahaya terutama untuk para pendaki gunung lo Sahabat NOVA.
Pusaran angin yang membentuk awan tersebut menyebabkan suhu puncak gunung menjadi sangat dingin.
Baca Juga: Dikabarkan Berseteru, Begini Jadinya Saat Denny Cagur Akhirnya Bertemu dengan Narji
Dikutip dari Tribunwow, topi awan akan berbahaya bagi para pendaki karena mereka bisa mengalami hypothermia, di mana tubuh akan kesulitan mengatasi suhu dingin.
Mereka yang mengalami hipotermia akan mulai bicara melantur, jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
Fenomena alam ini tak hanya terjadi di Gunung Rinjani saja.
Topi awan ini juga pernah terlihat di Gunung Semeru, Jawa Timur.
Meski indah siap sangka ya fenomena alam itu memiliki bahaya tersembunyi. (*)