NOVA.id – Serangan jantung menjadi hal menakutkan bagi kita semua, karena bisa merenggut nyawa kita dalam sekejap.
Penyebab serangan jantung pun beragam, dari mulai gaya hidup kurang sehat sampai stres berlebihan di keseharian.
Tapi, serangan jantung ternyata bisa disebabkan dari perilaku tidur kita lo, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Ditinggal 8 Jam di Mobil oleh Ayahnya, Bayi Kembar Ini Meninggal
Melansir dari Express.co.uk yang telah tayang 22 Agustus 2018, serangan jantung juga bisa ditandai dengan kondisi yang dikenal sebagai infark miokard.
Kondisi ini membuat suplai darah ke jantung tersumbat.
Hal ini membuat seseorang dapat terkena serangan jantung mendadak dan membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin.
Baca Juga: Tania Nadira Tak Akui Punya 2 Anak dari Tommy Kurniawan, Reaksi Suami Baru Tak Terduga
Para ahli menemukan bahwa mendengkur dapat menjadi pertanda buruk bagi kesehatan jantung.
"Kami tahu bahwa penebalan arteri dapat menjadi tanda pertama peningkatan risiko stroke dan arteriosklerosis (pengerasan arteri), dua kondisi yang dapat memengaruhi jantung," terang dr. Deeb.
Mendengkur ternyata menjadi penyebab dinding arteri karotid yang menghubungkan jantung ke otak menebal, lo, Sahabat NOVA.
Baca Juga: Arumi Bachsin Peragakan Busana Khas Osing, Netizen: Mirip Suzzana, Cantik Banget!
Menurut dr. Robert Deeb, getaran mendengkur bisa menyebabkan dinding arteri menebal.
"Kami memiliki firasat bahwa mendengkur lebih merupakan kondisi medis daripada masalah gangguan sosial atau kosmetik, karena lebih sering dipikirkan," ungkap dr. Deeb.
Tidak hanya itu, mendengkur juga dapat menyebabkan sleep apnea yang merupakan faktor risiko dari tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kita Lakukan agar Traveling Tak Mencemari Lingkungan
Baca Juga: Achmad Hulaefi Unggah Foto dengan Kalimat Syukur, Sudah Direstui Keluarga Lindswell Kwok?
Beberapa ahli menyarankan untuk berguling di tempat tidur agar dapat mengurangi perilaku mendengkur dan menurunkan risiko serangan jantung.
Sahabat NOVA, tak disangka mendengkur dapat berisiko serangan jantung ya? (*)