'Racun ikan pari, saya taruh di jantungnya orang itu,'. Ingat ya, jangan heran. Yang namanya dipocong itu, adalah boneka, sampean di mediakan boneka, boneka itu terus dijojohi (ditusuki). Lek sing dijojohi jantung (kalau yang ditusuki jantung), ya sampean sakit jantung.
Lek sing dijojohi moto (kalau yang ditusuki mata), yo motone sampean yang sakit gitu lho ya. Itu, jadi dia memakai racun ikan pari untuk membunuh lewat jantung.
Itu, jadi dalam waktu 1 jam, anu, bisa ditarget untuk mati. Lha saya sendiri, mencari, opo ya, saya kan sering stres, karena apa, saya berusaha sekali bagaimana kesembuhan secepatnya, gitu lho maksud saya.
Baca Juga: BMKG Sebut Dua Gempa yang Terjadi di Laut Jawa Langka! Apa Sebabnya?
Aku sendiri orangnya perempuan, ndang mari ndang uwes gitu tok. Kan ibu tau aku sifatnya keras, kalau ngomong nggak bisa kalem-kalem seperti ibu yang, ibu-ibu yang lain, saya tidak bisa.
Saya orangnya keras banget, karena saya tidak mau sama sekali saya ngobati dalam kondisi mengobati, saya tertekan, saya tidak mau.
Saya akan bebas, diobati yang mengobatipun tenang, bebas, Insyaallah kesembuhan cepat itu tujuan saya," ujar Ningsih memberi pengumuman pada para pasiennya yang tengah menjalani pengobatan.
Baca Juga: 2 Bulan Pisah Rumah dengan Rizky Febian, Sule: Ini Balasan dari Orang Tua Saya