NOVA.id - Sepertinya nama Jennifer Dunn, Faisal Harris, dan Sarita Abdul Mukti tak bisa dipisahkan.
Bagaimana tidak? Faisal Harris yang kala itu masih beristrikan Sarita dituding berselingkuh dengan Jennifer Dunn hingga sang anak, Shafa Harris melabrak Jedun pada sebuah pusat perbelanjaan.
Videonya pun viral dan akhirnya membongkar teka-teki perselingkuhan Faisal-Jedun.
Kini, Jedun dan Sarita sering dibandingkan satu sama lain. Tak cuma itu, keduanya juga masih sering dikaitkan.
Terlebih Jennifer Dunn tengah pamer rumah mewahnya dan bahkan sempat menunjukkan bagian-bagian dari rumah barunya yang seharga Rp42 miliar.
Menanggapi kabar terkait rumah baru Jennifer Dunn itu, Sarita Abdul Mukti memberikan tanggapan bijaknya.
Tanggapan bijak Sarita Abdul Mukti bahkan sampai membuat Raffi Ahmad kagum.
Menurut Sarita Abdul Mukti, itu adalah hak Faisal Harris membelikan apapun untuk istrinya sekarang.
"Karena kami sudah tidak ada hubungan lagi suami istri atau apapun itu, jadi hak beliau untuk membelikan apapun kepada istri beliau," ucap Sarita Abdul Mukti seperti dikutip di tayangan Okay Bos yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official pada Rabu 11 September 2019.
Sarita Abdul Mukti juga menegaskan bahwa masalah harta dan rezeki sudah diatur oleh Tuhan.
"Kalau masalah harta dan lain sebagainya itu rezeki itu Allah sudah atur, Allah sudah sedemikian rupa memberikan kepada kita terserah kita mau ngambil dengan cara halal atau dengan cara yang tidak baik, tapi memang Allah sudah menakar rezeki kita seperti itu," tuturnya.
"Diambil atau tidak, Allah akan kasih seperti itu, kalau kita rezekinya segini terus diambil atau dirampok ama orang, Allah akan kasih ganti dan lebih berkah tentunya," imbuhnya.
Namun, Sarita mengungkapkan jika dirinya kini sedang berjuang menghidupi keluarganya. Bahkan, ia sampai menolak disebut janda kaya.
Hal ini pun diceritakan Sarita dalam YouTube Channel Bareng Boy yang diunggah akun Trans7 Official.
"Kalau kita ngeliat di media sosial, kayanya kaya banget nih Bun. Banyak banget barang-barangnya yang pasti menandakan orang kaya deh," tanya Boy William.
"Iya, tapi kan mereka enggak tahu sesungguhnya yang terjadi kan," tutur Sarita.
"Aku tuh sedang berjuang malah. Aku dan anak-anakku sedang berjuang menata hidup, mencari nafkah. Beneran mencari nafkah."
"Aku bikin lipstick, aku bikin baju. Aku kolaborasi sama temen-temenku bikin press juice. Semua mulai lagi dari awal. Demi aku dan anak-anak. Ya kan aku harus makan, aku harus hidup juga."
"Makanya, aku tuh menepis semua janda kaya. Jadi buat orang yang mengincar kekayaan dan ngincer janda kaya. Please bukan aku orangnya," tambah Sarita.
Ia pun menceritakan kalau rumah mewah yang kini ditempatinya bahkan sampai terpaksa harus Ia jual.
Hal tersebut lantaran rumah tersebut sudah digadaikan sang suami.
Baca Juga: Pernikahannya Dibumbui Orang Ketiga, Ini Doa Tulus Sarita Abdul Mukti untuk Maia Estianty
"Rumah mewah ini harus aku jual karena ini kan pemberian dari suami tapi digadaikan. Jadi ini harus aku jual, aku tebus ke bank. Sisanya itu yang harta sesungguhnya aku dan anak-anak gitu," tuturnya.
Sarita pun berencana mencari rumah lain yang lebih sederhana dan keluar dari kawasan elite Pondok Indah.
Tak cuma keluar dari kawasan elite Pondok Indah saja, Sarita juga mengaku sudah tak mampu membeli barang-barang bermerek lagi.
Baca Juga: Cerai, Sarita Abdul Mukti Tak Dapat Sepersenpun Gelimang Harta Faisal Harris, untuk Jennifer Dunn?
Jikapun masih ada barang bermerek yang ia pakai, itu adalah peninggalan saat dulu masih bersama Faisal Harris.
"Aku masih punya barang-barang bagus itu barang-barang kemarin. Kan aku menikah 21 tahun.
Wajarlah kalau aku punya tas beberapa yang bagus, masih ada peninggalan satu mobil yang bagus," curhat Sarita.
Selanjutnya, ia juga mengenang masa-masa di mana dirinya dilimpahi harta dari sang suami dan kini tetap santai menjalani hidup.
"Boy, aku tuh cuma ibu rumah tangga yang tiap hari naik turun mobil Ferrari. Terus, tiba-tiba hilang semuanya. Dan aku harus berjuang, aku harus bekerja sekarang.
"Aku harus ketemu siapapun yang bisa menjadikan pekerjaan gitu. Itu berat. Tapi aku jalani dengan santai dan tidak ada rasa dendam," tutup Sarita.