NOVA.id - Kulit anak, khususnya bayi yang baru lahir memang rentan terhadap beragam ruam dan masalah kulit lainnya.
Bahkan, American Academy of Family Physicians (AAFP) menjelaskan bahwa gangguan kulit adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami bayi dengan prelevansi mencapai 70% sehingga menjadi sumber kekhawatiran yang besar bagi orang tua.
Salah satu gangguan kulit yang sering dialami oleh bayi dan anak adalah eksim susu atau atopik.
Baca Juga: Sering Keliru, Ini Cara Tepat Pakai Sunscreen dan Pelembap dalam Merawat Kulit
Dermatitis atopik adalah radang kulit berulang yang disertai gatal pada bayi dan anak.
Kelainan kulit berupa bintil-bintil kemerahan, yang kemudian berlangsung lama (kronik), kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman.
Pada dasarnya, kulit penderita dermatitis atopik cenderung kering, mudah gatal, dan lebih peka terhadap bahan iritan, seperti pakaian kasar, berenda, wol atau sintesis, dan panas atau dingin ekstrem.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Faktor yang Membedakan Krim Pelembap Mahal dan Terjangkau
Bagian tubuh yang biasa terkena dermatitis atopik adalah kedua pipi, lekuk lutut, dan lekuk siku.
Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab dari dermatitis atopik ini.
Biasanya terdapat faktor keturunan dan alergi terhadap makanan yang bisa memicu dermatitis atopik, misalnya alergi terhadap makanan seperti susu sapi, telur ayam, ikan laut, kacang-kacangan, debu, serbuk sari, bulu binatang, dan sebagainya.
Baca Juga: Mudah dan Praktis! Ini Resep Pelembap Wajah Alami untuk Kulit Berjerawat
"Prinsip pengobatan dermatitis atopik adalah menghindari bahan iritan dan faktor pencetus, mengatasi rasa gatal dan kekeringan kulit serta mengatasi reaksi peradangan dan infeksi sekunder," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, SpKK.
Anna menyebutkan, menjaga kelembapan kulit merupakan salah satu cara menghindari munculnya dermatitis atopik.
Selanjutnya, menurut Anna, pelembap yang digunakan sebaiknya mengandung bahan yang identik dengan lipid penyusun skin barrier seperti ceramide, cholesterol, dan fatty acid.
Baca Juga: Pentingkah Menggunakan Pelembap Kulit? Ini Penjelasan Ahlinya
Dermatitis atopik ini adalah penyakit kronik yang tidak bisa sembuh dan pengobatan yang dilakukan hanya bersifat perawatan dengan tujuan pengendalian faktor pemicu agar alergi tidak kambuh dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Untuk kondisi tertentu, bisa menggunakan krim atau obat anti histamin untuk mengontrol gatal dengan petunjuk dokter.
Salah satunya adalah Skin Barrier Body Moisturizer dari Erha.
Baca Juga: Kenali Ruam Pada Bayi Pertanda Alergi
Skin Barrier Body Moisturizer ini merupakan produk keluaran terbaru dari Erha yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dan dermatitis atopik.
Mengandung ceramide complex, sensolene, sodium lactate, dan vitamin E acetate, produk ini pun dapat memperbaiki barrier kulit dan meredakan serangan gatal dan bengkak akibat dermatitis atopik.
Selain memakai pelembap, kita juga harus mengontrol dermatitis atopik dengan cara memilih sabun mandi yang mempunyai kandungan pelembap yang tinggi dan hindari faktor pemicu lainnya seperti penggunaan bahan pengawet dan deterjen dengan wewangian yang menyengat.
Baca Juga: Muncul Ruam di Area Miss V Akibat Pembalut, Bagaimana Mengatasinya?
"Memakai pelembap yang dipakai setelah mandi dan perhatikan kadar ceramide-nya. (Kandungan ceramide) makin tinggi makin bagus).
"Sabun juga pilih yang banyak kandungan pelembapnya. Sabun antiseptik justru bikin kulit kering. Hindari juga pemicunya. Paling sering adalah pengawet dan fragrance (pada deterjen)," jelas dr. Anna.
Harga dari Skin Barrier Body Moisturizer keluaran Erha ini dibanderol dengan harga Rp69.500 untuk ukuran 30g. (*)