NOVA.id - Istilah diet keto atau pola makan tinggi lemak-rendah karbohidrat mungkin sudah sangat akrab di telinga kita.
Banyak pula pesohor, atlet dan tokoh-tokoh lainnya yang menjalani keto.
Namun sebelumnya, pahami terlebih dahulu bagaimana diet ini bekerja.
Baca Juga: Kourtney Kardashian Mulai Diet Keto Lagi! Simak Pola Makannya
Kamu perlu memahami juga ketosis atau proses di mana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar ketika tubuh membutuhkan sumber energi dari sumber yang biasanya.
Biasanya, tubuh mendapatkan bahan bakar energi dari glukosa yang ditemukan dalam bentuk karbohidrat.
Sumber energi tersebut kita dapatkan dalam bentuk makanan utama atau cemilan.
"Ketika ada karbohidrat, tubuh akan secada alami membakarnya untuk dijadikan energi alih-alih menggunakan lemak atau cadangan lemak tubuh," kata Pamela Nisevich Bade MS, RD, CSSD, LD.
Namun, ketika kita menghilangkan karbohidrat dari pola makan kita, tubuh akan mulai menjadikan lemak sebagai bahan bakar penghasil energi.
Pada proses ini, lemak bergerak di organ hati dan memproses keton.
Keton inilah yang akan dilepaskan ke aliran darah untuk dikonversi menjadi energi.
Ide bahwa tubuh membakar lemak alih-alih glukosa untuk sumber energi inilah yang memicu penurunan berat badan.
Melihat kesuksesan orang-orang yang menjalani keto dalam menurunkan berat badan mungkin membuatmu tergiur mengikuti jejaknya.
Namun, ada beberapa efek samping diet keto terhadap tubuh yang mungkin belum kamu ketahui.
Baca Juga: Mau Sukses Diet? Ini Diet yang Lebih Ampuh dari Diet Keto atau Karbo!
1. Level insulin menurun
Pada pola makan normal, setelah mengkonsumsi makanan mengandung glukosa, level insulin tubuh akan meningkat.
Namun tidak bagi mereka yang menjalani diet keto.
"Dengan level insulin yang lebih rendah, diyakini bahwa asam lemak akan lebih siap dilepaskan dari jaringan lemak tubuh, membebaskan mereka untuk dijadikan bahan bakar," kata chief scientific officer di EAS Sports Nutrition, Steve Hertzler, PhD, RD.
Baca Juga: Khasiat Ampuh Daun Sirsak Bagi Kesehatan, Atasi Kanker hingga Tingkatkan Insulin
2. Merasa sakit
Keto juga bisa memberikan beberapa efek samping yang kurang menyenangkan.
Salah satunya adalah flu keto. Gejala ini biasanya muncul di hari-hari awal seseorang menjalani keto karena tubuh sedang menyesuaikan diri untuk mengkonsumsi lebih sedikit karbohidrat.
Beberapa komplain umum antara lain sakit kepala, mual, pandangan kabur, kram otot, hingga kelelahan. Gejala ini bisa berlangsung hingga satu minggu.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya. Misalnya, banyak minum air dan cukup tidur akan membantu meredakan gejala kelelahan dan kram otot.
Baca Juga: Sering Alami Kaki Kram? Hati-Hati Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Ini!
3. Bau nafas
Kamu juga mungkin akan mengalami bau nafas. Namun, menurut Hertzler, tidak semua orang mengalaminya.
Hal ini terjadi karena salah satu keton yang diproduksi tubuh di organ hati adalah acetone. Acetone inilah yang menimbulkan bau nafas.
4. Sulit buang air besar
Jika tidak pandai mengatur asupan serat dan nutrisi lainnya dalam jumah cukup, kamu mungkin akan mengalami masalah pencernaan selama menjalani diet keto.
"Pelaku diet keto sering mengalami sembelit, ini karena rendahnya konsumsi serat," kata Hertzler.
Jadi, cobalah menambahkan suplemen serat rendah karbohidrat untuk meringankan gekala tersebut.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Kita Terlalu Lama Menahan Buang Air Besar!
5. Performa tubuh melambat
Ketika mengadopsi diet ini, kamu mungkin akan merasa sedikit lelah, namun ketika tubuhmu sudah beradaptasi kamu tidak akan lagi mengalami masalah ketika menjalani latihan kekuatan.
Di awal menjalani keto, kamu mungkin perlu menghindari berbagai latihan berat, terutama jika kamu merasa sangat lelah dan lemah.
Namun, setelah tubuh terbiasa dengan ketosis, performamu mungkin akan meningkat.
"Banyak atlet menemukan olahraga intensif menjadi lebih baik dan peningkatan komposisi tubuh tersebut menurut mereka adalah efek yang sepadan yang didapatkan dari minggu-minggu perjuangan mereka," kata Bade.
Baca Juga: 3 Faktor yang Bisa Pengaruhi Kesehatan Pencernaan Selain Kalap Makan
6. Ngidam gula
Ahli bedah bariatrik dari California, Dr. Brian Quebbemann mengatakan, memangkas karbohidrat artinya secara alami kita mengeliminasi gula, baik yang alami maupun tambahan.
Jadi, jika kamu pecinta makanan manis, bersiap-siaplah untuk kondisi itu.
"Tiga hari pertama akan sangat berat," katanya.
Namun, hal ini berbeda-beda pada setiap orang karena mereka yang bukan penggemar makanan tinggi gula mungkin tidak akan mengalami ngidam makanan manis.
Baca Juga: Diklaim Bisa Buat Anak Bertenaga, Benarkah Gula Memberi Energi pada Tubuh?
7. Batu ginjal
Beberapa dokter meyakini, mengikuti diet tinggi lemak bisa menyebabkan batu ginjal.
Faktanya, riset menunjukkan bahwa anak-anak yang menjalani diet keto untuk mengatasi epilepsi mereka memiliki rasio batu ginjal yang lebih tinggi.
Meski begitu, tidak setiap dokter meyakini diet keto adalah penyebabnya.
Baca Juga: Jangan Terlalu Berlebihan Konsumsi 6 Makanan Ini Jika Tak Mau Diintai Potensi Kanker Ginjal!
Ahli Urologi dari University of California, Dr. Thomas Chi mengatakan, makan daging dengan kuntitas besar dan kurang minum lah yang bisa menyebabkan beberapa orang mengalami batu ginjal.
"Beberapa masalah mungkin disebabkan cara orang-orang menginterpretasikan diet keto," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Efek Samping yang Mungkin Dirasakan Ketika Menjalani Diet Keto