Pakai Strategi Pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau, Rusia Sukses Turunkan Angka Perokok

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 3 Maret 2020 | 21:00 WIB
Pakai Strategi Pendekatan Pengurangan Risiko Tembakau, Rusia Sukses Turunkan Angka Perokok (istock)

“Melalui pendekatan tersebut, tentu harapannya kalau perokok dewasa sudah banyak yang beralih ke produk tembakau alternatif, maka risiko kesehatan mereka juga dapat menurun,” kata Sho’im.

Direktur Departemen Epidemiologi dan Pencegahan Kanker Masyarakat Rusia, Profesor David Zaridze, dalam paparannya menjelaskan perokok dewasa di Rusia kini sudah berkurang.

Pada 2017, jumlah perokok pria turun menjadi 45 persen dan perokok perempuan menjadi 15 persen.

Baca Juga: Perdana Tampil di Televisi Usai Operasi Kanker Ginjal, Vidi Aldiano: Pertama Kalinya Nangis Abis Nyanyi di TV

Dengan berkurangnya jumlah perokok, angka kematian akibat kanker paru-paru terhadap pria juga menurun.

Pada 1993, rata-rata angka kematian akibat kanker paru-paru ialah 73 jiwa per 100.000 penduduk.

Angka ini kemudian turun menjadi 43 jiwa per 100.000 penduduk pada 2016.

Baca Juga: Meski Kondisi Membaik Pasca Operasi, Vidi Aldiano Butuh Waktu 10 Tahun untuk Sembuh Total dari Kanker