“Melalui pendekatan tersebut, tentu harapannya kalau perokok dewasa sudah banyak yang beralih ke produk tembakau alternatif, maka risiko kesehatan mereka juga dapat menurun,” kata Sho’im.
Direktur Departemen Epidemiologi dan Pencegahan Kanker Masyarakat Rusia, Profesor David Zaridze, dalam paparannya menjelaskan perokok dewasa di Rusia kini sudah berkurang.
Pada 2017, jumlah perokok pria turun menjadi 45 persen dan perokok perempuan menjadi 15 persen.
Dengan berkurangnya jumlah perokok, angka kematian akibat kanker paru-paru terhadap pria juga menurun.
Pada 1993, rata-rata angka kematian akibat kanker paru-paru ialah 73 jiwa per 100.000 penduduk.
Angka ini kemudian turun menjadi 43 jiwa per 100.000 penduduk pada 2016.