NOVA.id - Wabah virus corona atau Covid-19 membuat kita selalu menghabiskan waktu di rumah saja.
Hal ini memang perlu kita lakukan agar penularan Covid-19 bisa ditekan.
Adanya aktivitas social distancing dan isolasi diri di rumah membuat pola konsumsi kita berubah.
Jika sebelumnya lebih suka berbelanja secara langsung, kini kita lebih memilih bertransaksi secara online.
Bukan hanya sekadar untuk beli makanan saja, kini belanja online juga bisa kita lakukan dalam membeli barang-barang yang sebenarnya tak terlalu dibutuhkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa pintar atur uang agar tidak boros selama masa isolasi.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Co-Founder and Vice-CEO, Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, salah satu caranya yaitu berupaya menunda segala pembelian yang sifatnya sekunder atau tersier.
Sebaliknya, kita harus memprioritaskan untuk berbelanja kebutuhan primer terlebih dahulu.
Beberapa contoh pengeluaran primer antara lain belanja makanan, bahan-bahan makanan, keperluan sanitasi, kesehatan, dan lainnya.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Belanja dan Pilih Prioritas Saat Social Distancing
Selain itu kita juga bisa mengutamakan berbelanja sesuatu yang berkaita dengan masa Work from Home kita.
"Yang harus diefisienkan adalah pengeluaran yang sifatnya sekunder. Jika ada barang yang untuk saat ini belum dibutuhkan, mungkin bisa dihemat dulu di situ," kata Farah.
Selain mengutamakan kebutuhan primer kita juga harus menyisihkan penghasilan kita untuk dana darurat.
Sebetulnya, menyisihkan dana darurat bukan hanya diperlukan untuk situasi ketika wabah virus corona merebak saja.
Dana darurat memang kita perlukan untuk kehidupan sehari-hari kita.
Menurut Farah, setiap orang memiliki profil risiko dan tanggungan yang berbeda-beda, sehingga besaran dana darurat yang disisihkan juga beragam.
Baca Juga: Tetap Hemat, yuk Pintar Atur Uang dengan Hindari Belanja 4 Barang Ini Saat Pandemi Virus Corona!
"Kalau ternyata pengeluaran bulanan saja sudah Rp5 juta sendiri, aset lancar cuma Rp10 juta. Berarti hanya bisa bertahan hidup dua bulan, belum lagi dengan pengeluaran lainnya," kata dia.
Oleh karena itu, mulailah menyisihkan pengeluaran untuk dana darurat mulai sekarang.
Anggaplah kita menabung untuk keperluan satu tahun ke depan.
Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar Bisa Beli Rumah Meski Gaji Pas-pasan!
Simpanlah dana tersebut pada satu tabungan deposito yang terpisah dari tabungan untuk keperluan harian.
"Karena kalau disatukan tendensinya ada gatalnya (untuk dipakai), jadi dipisahkan di tabungan yang tidak boleh diotak-atik kecuali darurat," ungkapnya. (*)