Jangan Bingung dan Salah Lagi, Ini Jam yang Tepat untuk Berjemur!

By Maria Ermilinda Hayon, Sabtu, 4 April 2020 | 07:00 WIB
Jangan Bingung dan Salah Lagi, Ini Jam yang Tepat untuk Berjemur! (freepik.com)

NOVA.id - Beberapa  hari belakangan ini urusan jemur-menjemur badan di bawah sinar matahari sempat  jadi perbincangan  hangat  di  khalayak ramai.  

Pasalnya,  sinar  matahari dianggap  dapat  menyehatkan dan  meningkatkan  kekebalan tubuh. Tak heran di masa pandemi Covid-19  ini,  berjemur  diyakini bisa mengurangi  risiko kita terkena virus ini.

Nah yang  jadi  masalah, jam berapa idealnya  kita berjemur?

Baca Juga: Cara Aman dan Sehat saat Berjemur di Bawah Matahari, Jangan Sampai Salah dan Timbulkan Penyakit Lain! 

Beberapa orang menyarankan sebaiknya berjemur di jam 8.00 pagi, tapi ada juga yang mengatakan jam 10.00 pagi.

Bahkan, ada yang menyarankan sebaiknya berjemur jam 2.00 siang sampai sore hari.

Mana yang benar?

Baca Juga: Dilakukan Banyak Orang Tiap Pagi, Apakah Benar Berjemur Dapat Membunuh Virus Corona? 

Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., ahli gizi, di pagi hari sekitar jam 07.00 8.00 pagi, matahari mengeluarkan gelombang sinar ultraviolet A yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Sebab, gelombang sinar ultraviolet A ini sangat panjang dan bisa menyebabkan kanker serta ditengarai membuat  kulit keriput.

Nah, yang kita butuhkan justru asupan sinar ultraviolet B.

Baca Juga: Tak Harus Berjemur, 5 Makanan Ini Mengandung Vitamin D yang Bagus untuk Tubuh 

Asal  tahu  saja, sinar ultraviolet B memiliki pro-vitamin D3 yang akan bersintesa bersama kolesterol di kulit kita menjadi vitamin D3 yang akan meningkatkan daya tahan tubuh.

Akan tetapi, sinar ini gelombangnya lebih pendek.  

Itu sebabnya kita harus menunggu matahari sedikit  naik.  

 Baca Juga: Temulawak Bisa Jadi Obat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Terhindar dari Corona

Nah, karena kita di garis khatulistiwa, maka kita bisa  mendapatkan sinar ini mulai pukul 10.00 pagi.

Lantas, sampai jam berapa?

“Begini, ultraviolet A dan ultraviolet B tetap ada di jam 10, hanya  saja  ultraviolet B muncul belakangan di jam 10 karena panjang gelombangnya lebih pendek. Artinya, jika makin siang tentu kedua-duanya “makin kencang”.

Jadi, sedapat mungkin kita sambut ultraviolet B-nya saat belum terlalu terik, sehingga gelombang ultraviolet  B-nya masih  rendah,” ujar dr.Tan  pada NOVA, saat wawancara  jarak jauh.

Baca Juga: 5 Jus Ini Cocok untuk Temani WFH di Rumah, Sekaligus Bisa Jadi Penangkal Virus Corona di Tubuh! 

Selain itu, dr.Tan menyarankan untuk tidak perlu  berlama-lama berjemur.

Hal ini mengingat sinar matahari juga sudah cukup panas di jam 10.00.

Tentu, hal ini untuk menghindari rasa terbakar dan hal membahayakan lainnya.

Baca Juga: Merasa Punya Gejala Virus Corona Setelah Baca Informasi? Jangan-Jangan Sedang Alami Psikosomatis, Yuk Kenali Gejalanya!

 

Bagi orang yang memiliki kulit cukup terang bisa berjemur sekitar 15 menit, sedangkan untuk orang yang memiliki kulit cukup gelap, membutuhkan sekitar 20 menit.

Tapi,  sekali  lagi  ingat,  jangan  sampai terbakar dan gosong, ya.(*) 

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.