Jadi saat kita mengunjungi salah satu objek yang dipamerkan secara virtual di Museum Macan, kita bisa men-download materi yang diperuntukkan untuk anak juga.
Contohnya saja pada pameran karya Xu Bing, ada lembar yang bisa di-download, kemudian di-print, dan bisa dijadikan lembar kreasi untuk anak kita.
Tugas yang diberikan bisa berupa membaca gambar, mencari kata, menulis sekaligus memberi makna, dan menggambar.
Baca Juga: Menelisik Sejarah Peradaban Suku-Suku Asli di Filipina dalam Museum yang Hidup
Sehingga menikmati karya seni secara virtual di Museum Macan bisa dirasakan bersama keluarga.
“Semoga Anda sekalian tetap merasa terinspirasi, termotivasi, dan dapat mempergunakan periode ini untuk kembali terhubung dengan orang-orang terdekat,” tambah Aprina.
Asal tahu saja, Museum Macan merupakan kepanjangan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara alias Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara.