"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar sang perawat dikutip dari Grid.id.
Dokter di klinik itu pun turut menjelaskan peraturan penggunaan masker kepada sang pelaku.
Namun, ia tak terima dan pergi tanpa memeriksakan anaknya.
Mendapat perlakuan seperti itu dan merasa terancam, si perawat pun memutuskan untuk melaporkan satpam tersebut ke polisi.
Melansir Tribun, Senin (13/4/2020), pelaku yang diamankan polisi meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
Pelaku terlihat menahan tangis dengan tangan diborgol saat dibawa menuju ruangan konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang.