Kesal Disuruh Pakai Masker, Satpam Ini Tega Tampar dan Ancam akan Bunuh Perawat, Kini Ditangkap Polisi dan Akhirnya Beberkan Alasannya

By Presi, Senin, 13 April 2020 | 15:02 WIB
Kesal Disuruh Pakai Masker, Satpam Ini Tega Tampar dan Ancam Bunuh Perawat, Kini Ditangkap Polisi dan Akhirnya Beberkan Alasannya (Kolase Twitter & Kompas)

NOVA.id - Unuk mencegah penularan covid-19 semakin merebak, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan.

Salah satunya adalah aturan tentang penggunaan masker.

Meski pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker, namun masih saja ada yang keras kepala.

Baca Juga: Viral Pak RT Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19, Kini Rumahnya Dipenuhi Karangan Bunga Dukacita dengan Ucapan yang Menohok: Bisa Jadi Itu Gambaran Jenazah Dirimu Nanti

Salah satunya adalah seorang pria di Semarang ini.

Pria yang berprofesi sebagai Satpam SD ini nekat memukul perawat klinik karena diingatkan untuk memakai masker.

Peristiwa ini terjadi saat pelaku membawa anaknya yang sakit ke klinik pada Kamis (09/04).

Baca Juga: Sambil Berurai Air Mata, Ganjar Pranowo Meminta Maaf Atas Kejadian Penolakan Jenazah Perawat Covid-19 di Ungaran

Saat mengantre, sang pelaku tak mengenakan masker.

Oleh karena itu, perawat pun mengingatkan pelaku untuk menggunakan masker.

Perawat tersebut menjelaskan bahwa semua pasien maupun keluarga yang datang ke klinik harus menggunakan masker.

Baca Juga: Penuh Haru, Perawat Pasien Covid-19 Ini Meninggal Sesaat Setelah Sang Suami Bisikan Kalimat Menyentuh Hati Soal Anak-Anak

Selain itu, sang perawat juga menjelaskan pada pelaku jika dokter tak mau melayani pasien atau keluarga yang datang tanpa masker.

Karena tidak terima diingatkan, pelaku malah marah-marah dan menampar wajah si perawat.

Bahkan, pelaku juga mengancam akan membunuh perawat itu.

Baca Juga: Bahayakan Keluarga Sendiri, Seorang Perawat Sekaligus PNS di Cianjur Ini Paksa Bawa Pulang Pasien Penyakit Kronis dan Corona!

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar sang perawat dikutip dari Grid.id.

Dokter di klinik itu pun turut menjelaskan peraturan penggunaan masker kepada sang pelaku.

Namun, ia tak terima dan pergi tanpa memeriksakan anaknya.

Baca Juga: 30 Ribu Kasus Positif Corona, Perawat Ini Unggah Foto Jasad Pasien Covid-19 dalam Sebuah Truk untuk Tingkatkan Kesadaran Warga

Mendapat perlakuan seperti itu dan merasa terancam, si perawat pun memutuskan untuk melaporkan satpam tersebut ke polisi.

Melansir Tribun, Senin (13/4/2020), pelaku yang diamankan polisi meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

Pelaku terlihat menahan tangis dengan tangan diborgol saat dibawa menuju ruangan konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang.

Baca Juga: Harus Mandi Besar hingga Ungsikan Sang Buah Hati ke Tempat yang Lebih Aman, Ini Curahan Hati Seorang Perawat yang Tangani Pasien Positif Covid-19

 

 

"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/04).

"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," sambungnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin mengatakan bahwa motif pelaku melakukan itu lantaran emosi kepada si perawat.

Baca Juga: Perawat Pasien Corona di Indonesia Menyarankan Masyarakat agar Tetap di Rumah: Biar Kami yang di Rumah Sakit

"Motif pelaku melakukan pemukulan karena merasa emosi pada saat diingatkan perawat di klinik tersebut untuk memakai masker."

"Mengingat kondisi sekarang mengantisipasi merebaknya Covid-19 semua diwajibkan memakai masker saat beraktivitas," ujar Asep dikutip dari Kompas.com (13/04). (*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.