Akan Jalani Puasa di Tengah Pandemi Corona, Ini Tips Ramadan agar Ibadah Lebih Maksimal: Fokus dengan Perbaiki Diri

By Aghnia Hilya Nizarisda, Kamis, 23 April 2020 | 00:29 WIB
Akan Jalani Puasa di Tengah Pandemi Corona, Ini Tips Ramadan Agar Ibadah Lebih Maksimal: Fokus Perbaikan Diri! (staticnak1983)

NOVA.id - Ramadan tahun ini berbeda dari sebelum-sebelumnya, lantaran saat ini pandemi corona masih mewabah di dunia dan efeknya setiap orang diimbau untuk di rumah aja.

Lantas, tips ramadan yang bisa dilakukan agar ibadah di bulan suci lebih maksimal ialah fokus dengan perbaikan diri.

Meskipun, sebagai ibu, akan banyak cobaan dan tantangan yang dirasa lebih berat saat bulan suci nanti.

Baca Juga: Menuju Bulan Ramadan, Coba Mulai Ajari Si Kecil untuk Bersedekah

“Aduh! Anak-anak di rumah aja pas bulan puasa, nanti dikit-dikit teriak buka enggak ya? Biasanya kan kalau sekolah sampai siang, waktunya jadi enggak berasa. Lha, ini sekolahnya di rumah juga,” keluh seorang teman, sebut saja Mawar.

Yang dikeluhkan Mawar tampaknya dikeluhkan sebagian ibu lainnya yang menghadapi anak dan suaminya yang 24 jam di rumah.

Apalagi, bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Kini, persoalan puasa anak bukan satu-satunya yang memenuhi kepala para ibu.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan saat Wabah Covid-19, Ahli Gizi Sebut Puasa Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Asal Perhatikan Hal Ini!

Melainkan, anak dan suami akan makan apa yang bergizi saat puasa. Terlebih makannya hanya sahur dan berbuka, tapi gizinya harus tetap terpenuhi.

Bulan suci nanti kali ini memang terasa berbeda dari sebelum-sebelumnya. Tidak ada aktivitas di luar rumah, keuangan ikut kena imbas, dan alhasil stok bahan makanan pun terbatas.

“Kita juga lagi beribadah, enggak makan dan minum, jadi (tantangannya) akan lebih berasa karena kita fokus terhadap ibadah kita.

Tantangan yang berhubungan dengan emosi pasti akan jadi lebih besar di bulan puasa,” ungkap Reynitta Poerwito.

Baca Juga: Meski Virus Corona Masih Melanda, yuk Simak 6 Tips Pintar Atur Uang di Bulan Ramadan Ini agar Kebutuhan Lebaran Tetap Tercukupi

Psikolog Klinis dan Keluarga di Rumah Sakit Eka Hospital BSD ini bilang di masa proses adaptasi awal puasa, mungkin saja para ibu jadi lebih cepat emosi.

Namun, jika sejak awal sudah menjadikan bulan Ramadan sebagai beban, maka akan lebih berat saat menjalankan.

“Menurutku, fokuslah terhadap perbaikan diri. Bulan Ramadan salah satu tujuannya kan untuk memperbaiki diri.

Kalau tadinya masih emosian, enggak sabaran, gampang marah sama anak, lihatlah ini bukan bulan yang menyulitkan.

Baca Juga: Puncak Corona di Indonesia Diprediksi Terjadi saat Bulan Ramadan, Ahli Epidemiologi Imbau Agar Masyarakat Tak Lakukan Mudik

 

Melainkan, karena di bulan ini kita jadi lebih ikhlas dan menerima, bahwa kondisinya memang tidak sesuai keinginan,” ujar Reynitta.

Reynitta yakin banyak hal baik yang bisa dilakukan dan didapatkan di bulan Ramadan jika kita fokus melihat itu.

"Kalau kita lihat positifnya, ternyata lebih banyak hal-hal yang bisa kita lakukan dan enggak pernah kita pikirkan," pungkas Reynitta. (*)

 

Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?

Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasioanl, UN Women.

Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.