NOVA.id – Aturan PSBB yang memaksa kita di rumah saja, harus diakui lama-lama bikin keluarga bosan juga, bahkan sampai ada yang stres.
Untuk itu dibutuhkan kegiatan yang bisa mengakrabkan lagi keluarga.
Karena kita yang biasa berkegiatan di luar rumah, dibatasi geraknya dengan hanya bekerja dan belajar dari rumah.
Baca Juga: Ini 5 Cara Jitu agar Anak Tak Malas Mandi Selama di Rumah Aja
Meski tentu tujuannya baik, demi mencegah meluasnya pandemi virus corona.
Tapi batasan itu, biarpun awalnya menyenangkan, lama-lama memengaruhi psikologis juga.
Dampak psikologisnya seperti meningkatnya perasaan cemas, takut, bingung, frustrasi dan mudah tersinggung.
Baca Juga: Enzy Storia Rutin Buat Jadwal Kegiatan Selama WFH: Jadi Enggak Kerasa
Hal itu bisa dialami semua anggota keluarga, mulai dewasa, remaja, hingga anak-anak.
Jadi dibutuhkan cara untuk mengakrabkan lagi hubungan keluarga.
Ita D. Azly, seorang psikolog keluarga menyebut dampak psikologis itu jangan sampai memengaruhi kenyamanan komunikasi antar keluarga.
Baca Juga: Walau di Rumah Aja, Ini 5 Tips Anak Tampil Stylish ala Gingersnaps
“Terapkan suasana kebersamaan yang rileks dan fun. Dengan demikian, anak-anak berkembang di lingkungan keluarga yang penuh kebersamaan,” lanjut Ita.
Salah satu kebiasaan yang bisa membantu mengakrabkan orangtua dan anak, yaitu makan bersama.
Tidak hanya makan besar saja, tapi juga menikmati camilan bersama bisa jadi momen membangun kedekatan emosional dan psikologis keluarga.
Baca Juga: Meski di Rumah Aja, Yuk Miliki Wajah Glowing Hanya Bermodalkan Teh Celup Bekas!
Salah satu pilihan camilan untuk keluarga adalah Yupi Gummy, kudapan yang menyehatkan sekaligus menyenangkan (fun and healthy).
Bukan saja dinikmati sebagai camilan, Yupi Gummy juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keluarga yang fun, imajinatif dan kreatif selama di rumah saja.
Misalnya menikmati camilan sambil memanfaatkan momen itu dengan menerapkan “15 minutes to share and talk” antara orangtua dan anak.
Pilih varian Yupi Gummy yang cocok untuk tema sharing pada saat itu, ajak anak untuk sharing tentang camilan apa yang disukainya dan menjelaskan alasannya.
Selain itu, bisa juga dengan menciptakan momen orangtua mengajak anak membuat signature camilan bagi keluarga, contohnya ice cream tabur Yupi Gummy yang bentuknya lucu-lucu.
Kegiatan memilih kreasi camilan ini dapat membantu anak mengasah kemampuannya dalam menciptakan ide kreatif.
Dia akan gembira dan bangga jika keluarga bisa menikmati hasil olahannya saat makan bersama. Anak merasa dihargai (valued) dan dianggap (recognize).
Hal ini penting untuk membangun percaya diri dan keterampilannya sebagai team player.
Menurut Ita, interaksi keluarga yang sehat dan bahagia, memberi ruang bagi setiap anggota keluarga menyampaikan apa yang dirasakannya, tanpa khawatir ada penilaian dan asumsi.
Dengan begitu, lanjut Ita, setiap anggota keluarga dapat merasakan penerimaan (acceptance), perhatian (attention), kepedulian (caring) dan dukungan (support).
“Hal ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya (trust),” pungkas Ita D. Azly.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA. Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)